Valentino Rossi memasuki ajang balap roda dua motoGP pada tahun 1996, debut pertama ia bernaung di tim Aprilia selama 2 tahun di kelas 125cc dan 2 tahun di kelas 250cc, dengan skill alami dan berkarakter cepat membuatnya menjadi favorit bagi para penggemar.
Karir sembilan kali juara dunia di motogp merupakan prestasi yang sangat luar biasa, Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap yang tercatat dalam sejarah karena dapat memenangi seluruh title kejuaraan dunia yang meliputi kelas: 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP, ia sekaligus merupakan pemenang kelas premier bermesin 500cc, 990cc dan 800cc.
Pembalap asal Italia ini kemudian pindah ke Repsol Honda, bersama Jeremy Burges Ia mengembangkan sebuah motor berteknologi silinder 4-Tak yang di beri nama RC211V, motor ini menjadi motor pertama hasil pengembangan paling penting di HRC yang sangat di segani di eranya sekaligus menjadi basis pengembangan motor Honda hingga saat ini, dengan menunggangi RC211V ia sukses memenangi balapan setiap seri.
Tahun 2004 Ia memutuskan untuk beralih ke Yamaha, dengan membawa semua kru-nya di Honda Ia kembali mencoba mengembangkan YZR-M1 yang saat itu belum kompetitif, selama tujuh tahun membela tim berlogo garputala Ia sukses memenangi banyak balapan.
Semakin tertantang dengan skill dan feelingnya men-set-up motor, Tahun 2011 Rossi Memutuskan untuk pindah ke Ducati, dengan tim baru ia mendapat banyak tantangan yang harus di hadapi. Dengan basis teknologi yang berbeda dengan motor pabrikan Jepang membuat Ia harus bekerja ekstra menjinakkan Ducati Desmosedici GP11. Tahun pertama di Ducati prestasinya sangat buruk, tak satupun kemenangan yang ia peroleh. Memasuki Tahun 2012 Rossi bertekad untuk mendapatkan kembali title gelar juara dunianya di antara kompetitornya dengan mengandalakan Ducati GP12 hasil perombakan besar, tetapi dengan supply update pengembangan yang lambat membuat Rossi harus pasrah dengan keadaan.
Kurang puas dengan pengembangan di Ducati selama dua musim, tahun 2013 the Doctor akhirnya memutuskan untuk Kembali Ke Yamaha Factory Racing hingga sekarang.
Kurang puas dengan pengembangan di Ducati selama dua musim, tahun 2013 the Doctor akhirnya memutuskan untuk Kembali Ke Yamaha Factory Racing hingga sekarang.