Autosport Magazine official website | Members area : Register | Sign in
MotoGP World Championship Statistic
Pos Rider Team Pts
1 Jorge Lorenzo Yamaha 350
2 Dani Pedrosa Honda 332
3 Casey Stoner Honda 254
4 Andrea Dovizioso Yamaha 218
5 Alvaro Bautista Honda 178
6 Valentino Rossi Ducati 163
7 Cal Crutchlow Yamaha 151
8 Stefan Bradl Honda 135
9 Nicky Hayden Ducati 122
10 Ben Spies Yamaha 88
OTOMOTIF NEWS
TEST DRIVE
Showing posts with label Test. Show all posts
Showing posts with label Test. Show all posts

Test Drive Peugeot 308, Responsif Dengan Fitur Lengkap

Sunday, October 21, 2012

Salah satu mobil gacoan PT Astra International-Peugeot adalah seri 308 terbaru. Hatchback ini diklaim menjanjikan performan dan kesenangan berkendara.

Masa sih? Dari pada penasaran, yuk kita cicipi sensasi berkendara Peugeot 308 dalam perjalanan jauh. Kencan sehari menempuh rute Jakarta-Bandung via Puncak rasanya cukup memberikan gambaran kemampuannya. Setidaknya, performa mobil ini ke kecepatan tinggi, jalanan rusak ada kemacetan kota bisa dirasakan.

Lepas dari Jakarta, jalan TOL kami pilih untuk menuju Bogor. Performa mesin 1.598 cc nya diputaran bawah sangat terasa. Hentakan torsi yang langsung galak sejak 1.000 sampai 1.500 rpm memang menjadi unggulan hatchback terbaru Peugeot ini.

Yang pasti tidak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam untuk membuatnya berteriak dan mencapai pada tenaga maksimalnya yang diklaim tembus 156 Hp pada 5.800 rpm. Kalau tidak puas dengan performa tuas 'D' pada transmisi Automatic Tiptonic System-nya, silahkan pindahkan ke mode Sport. Cukup tekan tombol kecil disamping tuas transmisi.

Bedanya, akan langsung terasa. Kick down sedikit saja putaran mesin langsung dengan cepat berteriak. Responnya jadi lebih bagus, pada kondisi tertentu gigi terasa dipindahkan selalu di atas 5.000 rpm. Hal ini membuat akselerasi lebih cepat. 

Ketika pedal diinjak makin dalam, enggak terasa jarum speedometer sudah menunjukan angka 170 km/jam. Bukan topspeed yang mau dirasakan. Tapi justru stabilitas suspensinya layak diacungi jempol. Pada tikungan panjang, tidak terasa mengayun.

Kaki-kakinya tetap kaku menjaga arah mobil sesuai kemauan sang pengendara. Diajak bermanuver pun masih tergolong mudah, pindah lajur untuk mendahului kendaraan lain bisa dilakukan tanpa over atau understeer.  

Masuk area Bogor menuju Puncak, perjalanan lebih santai. Karena macet, fitur-fitur di dalam kabin bisa dinikmati. Paling menyita perhatian adalah panoramic roof-nya. Hanya dengan menekan tombol di konsol tengah dekat rem tangan, atap seluas 4,86 meter persegi ini menjadi tembus pandang.

Fitur lainnya seperti AC dengan dual zone automatic juga memberikan kenikmatan bagi semua penumpang. Dinginnya AC bisa diatur kanan atau kiri sesuai keinginan. AC nya juga dingin, fitur automatic-nya bisa dengan cepat menyesuaikan suhu kabin sesuai keinginan.

Fitur menarik lainnya yang jarang ada di mobil hatchback adalah arm rest di bangku belakang, selain bisa berubah jadi tatakan botol minum, juga terdapat ekstension untuk menuju bagasi. Lubang kecil layaknya sedan ini cukup berguna ketika harus mengambil barang kecil di bagasi tanpa perlu membuka pintu belakang.

Ketika melintasi kawasan gunung kapur Padalarang dengan tekstur jalanan tidak rata sangat terasa getaran kaki-kakinya. Suspensinya memang stabil di kecepatan tinggi, tapi giliran bertemu jalan rusak, tidak kenyamanannya sedikit terkoreksi.

Tapi kekurangan ini rasanya bukan masalah ketika melihat kelengkapan safety-nya. Mulai dari ABS, EBD,EBA, ESP, seat belts dengan Force Limiting Pre-Tensioners dan airbag di 4 titik. Wajar lah kalau mobil yang build up dari Perancis ini harganya mencapai Rp 360 juta.

Dimension     
Overall length: 4,276 mm
Overall width: 1,815 mm
Overall height: 1,498 mm
Wheelbase: 2,608 mm
Transmission     
Gearbox: Automatic Gearbox 6 speed with Tiptronic System
Suspension     
Front: Independent Mac Pherson Type Struts And Anti-Roll Bar
Rear: Deformable U shaped cross member located by two arms and a hollow anti roll bar
Brakes     
Front: Ventilated Disc
Rear: Solid Disc
Tyres & Wheels     
Front & Rear: 225/45 R 17, Alloy
Weight     
Kerb weight: 1.402 kg
Capacities     
Fuel tank capacity: 60 ltr
Boot Volume: 420 ltr
Fuel Type: Unleaded (RON95)

Toyota Hiace 2.5 D-4D Turbo Diesel, Gaya Hidup Komersial

Wednesday, October 17, 2012

Gaya hidup metropolitan yang sarat unsur kemewahan, kerap dipadukan dengan sosok besutan bergaya elegan. Tak terkecuali di segmen kendaraan komersial. Seperti tampilan mentereng Toyota Hiace 2.5 D-4D turbo diesel ini sebagai commuter bus.

Memang jika mendengar namanya, sosok ini nyaris tak lekang oleh waktu dengan varian pikap butut yang popular di era '70-an. Namun kini, kesan tersebut bakal terkubur dalam-dalam, lantaran kehadiran Hiace dengan format baru yang menampilkan konsep gaya hidup untuk sebuah kendaraan komersial.

Untuk pertama kalinya berkesempatan menjajal langsung performa dan kenyamanan Hiace generasi kelima, yang diimpor langsung oleh PT Santa Widjaja (SW) dari Thailand selaku negara pembuatnya.

Hiace bermesin diesel turbo 2.500 cc transmisi manual ini, begitu elegan sebagai kendaraan komersial. Kesan ini tercipta berkat pemakaian body kit full set di sekujur eksterior mulai dari depan, samping hingga belakang.

Tak ingin berlama-lama, kami pun langsung membuka sliding door kabin tengahnya dengan sistem electric motorized. Sungguh menakjubkan untuk memulai perjalanan di dalam maupun ke luar kota.

Terbukti ketika kami diajak menembus kemacetan di wilayah Jakbar, tubuh sama sekali tak merasakan pegal sedikit pun. Karena interiornya sudah disulap bagaikan ruangan mewah, dengan bangku yang nyaman berikut hiburan yang sanggup mengusir kepenatan sepanjang perjalanan.

Pilihan Mesin

Semua model Toyota Hiace dibekali mesin 4 silinder segaris DOHC, dalam beberapa pilihan. Yaitu 1TR-FE 2.000 cc dan 2TR-FE 2.700 cc untuk varian bensin, serta 2KD-FTV 2.500 cc dan 1KD-FTV 3.000 cc D-4D turbo diesel.

Sejatinya mesin bawaan Toyota Hiace ini sama seperti dapur pacu yang digendong oleh Grand New Fortuner, Grand New Kijang Innova serta Hilux versi diesel common rail (D-4D). Untuk varian CBU dari Thailand ini, sebatas tipe 2.5 L M/T dan 3.0 L A/T.

Mesin 2KD-FTV 2.500 cc milik Hiace ini mampu menghasilkan 101 daya kuda pada 3.400 rpm, dan torsi maksimum mencapai 260 Nm pada 1.600-3.600 rpm tanpa intercooler. Sedangkan versi intercooler-nya, tenaga maksimum mencapai 118 daya kuda pada 3.400 rpm, dengan torsi maksimum 325 Nm pada 1.600-3.600 rpm. Sementara dapur pacu 3.0 liternya tanpa intercooler, sanggup memuntahkan power maksimum hingga 107 daya kuda.

"Untuk mesin 2.500 cc manual, tersedia pilihan model Executive Family seharga Rp 840 juta (OTR Jakarta) dan tipe Executive Business yang dibanderol Rp 940 juta (OTR Jakarta). Sedangkan versi matic-nya ditawarkan dengan mesin 3.000 cc seharga Rp 899 juta untuk tipe standar," urai Boy Abdul Rahman, Deputy Director SW.

Audi A6 S-Line 2.8, Jajal Asiknya Transmisi Multitronic

Jika sebelumnya kami sempat mencicipi sensasi berkendara bersama Audi A6 S-Line 2.8 ditengah kemacetan kota Bandung. Kini kami tergelitik untuk menjajal mode transmisi Multitronic 8-Speed nya.

Berasa tak cukup ruang saat macet, maka pengujian tersebut dilakukan di jalur Lembang – Tangkupan Perahu dan Tol Cipularang. Tentu bukan untuk kebut-kebutan, melainkan hanya untuk merasakan perbedaan tarikan antara gigi D dan Multitronic 8-Speed.

Dan benar saja. Jika diposisi D mobil terasa santai dan rpm tersalur lembut, maka saat mencoba transmisi Multitronic tarikan mobil lebih baik.

Saat dipacu di jalur Lembang – Tangkupan Perahu yang berliku dan menanjak, sedan empat pintu tersebut terasa enteng untuk menyalip kendaraan besar, meski saat menanjak sekalipun.

Eksplorasi kemampuan mesin V6 2.8 liter FSI bertenaga 204 dk kami lanjutkan di Tol Cipularang. Tarikan mobil di rpm bawah dan menengah terasa galak. Meski nafasnya panjang tapi perpindahan gigi cukup dilakukan di rpm 3.000 agar jeda tak terlalu terasa. 

Di Tol Cipularang, posisi gigi 6 sudah cukup untuk meraih kecepatan 150 km/jam. Tapi putaran mesin lebih halus, bisa pindah ke posisi gigi 8.

Meski kencang, tapi di jalur berliku suspensi Audi A6 S-Line 2.8 cukup baik mendukung kestabilan. Sehingga mobil seharga Rp 985 juta ini masih ‘jinak’ dikendalikan. Konsekuensinya, suspensi terasa keras. Hal ini sesuai dengan prinsip Audi yang tak hanya menyediakan kenyamanan bagi penumpang, tapi juga asik dikendarai sendiri.

Honda All New CR-V, Premium Luar Dalam

Honda All New CR-V. Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar nama itu? Meski punya sejarah yang panjang di tanah air, namun khusus generasi terakhirnya kali ini, Honda All New CR-V tampil beda.

Premium! Kosakata ini juga punya arti khusus pada All New CR-V. Honda seolah ingin menegaskan, kalau mobil SUV tidak hanya soal gagah-gagahan saja, tapi juga harus nyaman dan modis untuk dikendarai di manapun.

Karenanya, guna mengeksplorasi lebih jauh Honda All New CR-V, Autosport akan menyajikan ulasan test drive Honda All New CR-V selama di Bali 10-12 Oktober 2012 ini.

Eksterior, Maskulinitas yang Modis

Honda benar-benar menyuguhkan sesuatu yang baru pada tampang All New CR-V. All New Honda CR-V tampil dengan desain eksterior yang lebih premium sekaligus sporty. Chrome Front Grill dan bumper depan tampil dengan desain baru yang lebih ramping, elegan dan aerodinamis.

Power Retractable Door Mirror with LED Turning Signal, Chrome Door Handle dan Alloy Wheel berukuran 18”, juga di bagian belakang, terdapat lampu belakang dengan desain yang premium, juga Heat Rejecting Green Tinted Glass yang dapat menangkal sinar UV dan panas, juga menjadi andalan CR-V disisi luar.

Interior, Ruang Lebih untuk Penumpang dan Barang

Anda mau melakukan apa didalam kabin All New CR-V? Mungkin semua bisa disuguhkan. Mulai dari nuansa dashboard dengan sentuhan Wooden Texture yang elegan memberikan kesan mewah dan eksklusif, serta kemudahan dengan adanya Smart Key System, AC otomatis dengan zona ganda serta Heat Rejecting Green-Tinted Glass, juga 8 posisi pengaturan kursi secara elektrik.

Agar menambah kenyamanan, desain bagian belakang kursi depan dibuat mengikuti lekuk kaki penumpang, sehingga memberikan ruang kaki yang lega bagi penumpang di bangku belakang. Hal ini dirasakan otomotifnet.com ketika mencoba menjadi penumpang belakang, begitu juga dengan lantainya yang benar-benar rata.

Anda butuh barang bawaan lebih banyak? Lagi-lagi All New CR-V memberikan kemudahan dengan hanya One Action Seat Arrangement, dimana pengaturan tempat duduk baris kedua hanya dengan menarik tuas belakang, maka kursi langsung terlipat rapih.

Fitur, Dimanjakan dengan Teknologi

Honda juga menyuguhkan berbagai fitur yang menunjang segala kebutuhan bagi pengemudi dan penumpang, mulai dari Intelligent-Multi Information Display dilengkapi dengan layar warna 5 inch yang mudah dipantau untuk menampilkan berbagai informasi seperti konsumsi bahan bakar, pengaturan audio dan sistem keamanan kendaraan, hingga menampilkan foto-foto personal sebagai Wallpaper. Semua fungsi tersebut  dapat dikendalikan langsung dari setir.

One Push Ignition Button, tombol yang memudahkan untuk menyalakan atau mematikan mesin kendaraan hanya dengan sekali sentuh, memberikan sensasi sporty dan modern, juga Cruise Control yang memungkinkan pengendara dapat melaju tanpa perlu menginjak pedal gas terus menerus.

Performa, Lebih Agresif di Putaran Bawah.

Ketika mesin dinyalakan, ruang kabin memang tetap senyap. Namun, bila mesin 2.4 L DOHC i-VTEC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 190 PS pada 7000 rpm ini diajak berakselarasi, deruman khas suara mesinnya sedikit terdengar di dalam kabin, tidak mengganggu, tapi menambah rasa penasaran pengemudi.

Benar saja, injakan gas yang terhubung dengan Drive by Wire tetap terasa responsif dan presisi, sesuai dengan kemauan injakan kaki. Tenaga 190 PS tersebut pun langsung terasa sejak putaran bawah. All New CR-V jauh lebih bertenaga dibanding generasi sebelumnya, apalagi Honda mengatakan ada kenaikan sampai 20 PS pada generasi terbaru ini.

Perpindahan gigi pun dirasakan cukup lembut berkat bantuan teknologi Grade Logic dan Shift Hold Control pada transmisi otomatis 5 speednya. Apalagi kalau kita bisa mempertahankan putaran mesin minimal pada 2.000 RPM, maka agresifitas akselarasi All New CR-V sangat terasa.

Handling, Semakin Fun to Drive

Meskipun bertubuh lumayan bongsor, namun sensasi berada dibalik kemudi Honda All New CR-V tidak terasa menyusahkan. Ketika menggenggam kemudi, tidak pandangan yang luas membuat mobil ini tidak terasa besar, bahkan tidak berbeda ketika anda mengendarai Honda Civic sekalipun.

Begitu juga dengan pengendaliannya yang terbilang sangat menyenangkan, karena All New CR-V lincah bermanuver dijalanan sempit seperti di kawasan Kuta, Bali sekalipun. Begitu juga ketika harus melapah tikungan dan tanjakan, ke empat ban seolah setia menapak pada lintasan aspal.

Honda juga sepertinya sudah merevisi sistem suspensi dari All New CR-V. Bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya, redaman suspensi All New CR-V lebih empuk namun tidak limbung. Bahkan, rasa penasaran ini sampai harus dengan sengaja melibas jalan berlubang yang ditemui. Hasilnya, guncangan didalam kabin masih bisa ditoleransi.

Harga dan Pesaing

Honda melepas All New CR-V dalam empat varian. Yakni 2.0 MT dengan harga Rp 359 juta, dan versi 2.0 AT dengan harga Rp 370 juta. Sementara tipe 2.4 AT dijual Rp 404 juta dan varian tertinggi, 2.4 AT Prestige dilepas Rp 423 juta.

Honda All New CR-V memang tidak bisa begitu saja disandingkan dengan produk sejenis dikelasnya. Namun, Mazda CX-5 bisa saja menjadi pesaing terdekat, karena secara desain, fitur, mesin dan harga jualnya relatif sama.

Honda Brio, Kabinnya Pas Buat Keluarga Kecil

Setelah mengeksplorasi kemampuan handling dan mesin dari citycar Honda Brio E A/T beberapa waktu lalu, kini giliran akomodasi dan kenyamanan yang kami jajal. Tapi varian yang dipakai berbeda lho, yakni model entry levelnya S A/T. Bagaimana rasanya? Ayo, langsung jajal.

Masuk kedalam mobil, kesan lapang terasa di baris depan. Kesan lega ini berkat aplikasi trim pintu yang tak banyak lekuk, serta pilar atap yang cukup tinggi. Sehingga ruang gerak kepala tak terganggu kala keluar masuk mobil.

Selain itu, kenyamanan ditunjang oleh jok semi bucket di baris depan yang pas di tubuh. Dengan aplikasi head rest rata seperti jok balap, kenyamanan berkendara lebih maksimal ketimbang aplikasi head rest model bantal. 

Asiknya lagi, posisi setir bisa dinaik-turunkan (tilt steering). Ini membuat posisi setir tak mengganggu kenyamanan mengemudi, terutama yang memiliki perut besar.

Sementara berpindah ke baris belakang, Otomotifnet.com yang memiliki tinggi 172 cm merasa ruang kepala terasa lega. Tentunya hal tersebut tak lepas dari dimensi tinggi Brio S A/T yang mencapai 1.485 mm. 

Ruang kaki juga terasa lega berkat aplikasi jok baris depan yang melengkung di bagian belakangnya. Hal tersebut membuat lutut tak sampai menyentuh jok depan dan menghasilkan ruang gerak yang cukup luas.

Untuk ruang storage, Brio S A/T cukup melayani kebutuhan keluarga. Sebut saja aplikasi lima cup holder yang terdapat pada sisi pintu depan dan center cluster. Serta laci depan yang cukup lega untuk menyimpan netbook atau barang lainnya.

Bagasi Brio S A/T terbilang lega untuk membawa tas saat piknik, atau sekedar barang belanja. Bila kurang luas, lipat saja bangku belakangnya dan volume bagasi akan meningkat.

Dengan dukungan kabin lega dan volume bagasi, Brio SA/T bisa menjadi pilihan bagi keluarga kecil yang mengincar mobil untuk kebutuhan sehari-hari atau piknik ke luar kota. Sayangnya, dengan harga Rp 159 juta mobil bertransmisi otomatis ini sedikit lebih mahal ketimbang kompetitornya seperti Nissan March A/T (Rp 153 juta), Daihatsu Sirion A/T (Rp 150,5 juta) dan Kia Picanto A/T (Rp 143 juta).
 
BASIC OF MOTOGP
PROFIL RIDER