Rilis C23, Sauber F1 Optimis Raih Kemenangan

Tim Sauber F1 akhirnya secara resmi meluncurkan mobil terbarunya yaitu C23 kepada publik pada Sabtu (2/2) kemarin di markas besar tim tersebut di Hinwil, Swiss. Bagi tim Sauber F1, ini merupakan mobil pertama yang diluncurkan dibawah kepemimpinan Monisha Kaltenborn selaku tim prinsipal.

Kaltenborn yakin bahwa Sauber F1 berada dalam posisi yang kuat untuk kembali membangun kesuksesan setelah prestasi yang diraih di musim 2012, dimana tim asal Swiss ini berhasil meraih podium sebanyak 4 kali dan menempati posisis keenam dalam perolehan poin tim di kalsemen.

"Musim 2012 merupakan musim yang sangat sukses bagi kami," ujar Kaltenborn. "Kami tidak hanya naik dari posisi ketujuh menjadi posisike enam di klasemen konstruktor, tetapi juga peningkatan poin tim dari angka 44 di musim 2011 menjadi 126 di musim 2012 lalu.”

Meskipun Kaltenborn mengakui musim 2013 ada risiko tersendiri bagi tim Sauber F1 dikarenakan kedua pembalap Nico Hulkenberg dan Esteban Gutierrez merupakan pembalap baru, tetapi ia yakin tim ini akan mampu mencapai hasil yang diinginkan.

Hulkenberg akan memulai program pengujian Sauber C23 di Jerez, Spanyol pada Selasa (5/2). Hulkenberg mendapat kesempatan berada di belakang kemudi  C32 selama 2 hari penuh, sebelum rekan setimnya Gutiérrez menandai awal yang lengkap karir Formula 1 musim ini di hari ketiga dan keempat. (and)

Ferrari Takkan Duetkan Alonso-Vettel

Fernando Alonso and Sebastian Vettel

Ferrari tidak akan berusaha mendapatkan Sebastian Vettel dari Red Bull Racing selama Fernando Alonso masih memperkuat tim asal Italia tersebut. Hal itu diungkapkan Presiden Ferrari, Luca Di Montezemolo. Sebelumnya Ferrari dikabarkan sudah sepakat mendatangkan Vettel untuk musim 2014. Namun, rumor itu dibantah oleh Montezemolo.

Montezemolo menegaskan Ferrari tidak akan mendatangkan Vettel selama Alonso berada di skuad 'Kuda Jingkrak'. Alonso memiliki kontrak dengan Ferrari di ajang Formula One hingga musim 2016.

"Tidak, saya pikir itu tidak akan terjadi. Tidak mungkin untuk menyatukan dua pembalap terbaik di dunia saat ini," ujar Montezemolo seperti yang dilansir Crash.

Kontrak Alonso bersama Ferrari juga diyakini menyebutkan tim asal Italia tidak diperbolehkan mengontrak pembalap kelas A lainnya seperti Vettel. Sedangkan Vettel sendiri dikabarkan siap memperpanjang kontraknya dengan Red Bull hingga 2016.

Selain akan memperpanjang kontrak Vettel, Red Bull sebelumnya sudah mengikat Kepala Tim Christian Horner hingga 2017. Sedangkan Kepala Mekanik Red Bull, Adrian Newey, juga akan bertahan hingga beberapa tahun ke depan. (and)

Ferrari Optimis, F138 Dapat Menandingi Para Rival

Scuderia Ferrari yakin prioritas mereka dalam menghadapi Formula 1 2013 adalah menandingi kekuatan para rival ketimbang berusaha melebihi mereka.

Musim lalu, Fernando Alonso kehilangan gelar dunia dari Sebastian Vettel. Meski begitu, mobil Ferrari lebih konsisten dan mampu mendapat ritme balap yang baik di setiap seri.

Dalam peluncuran mobil terbaru yang dinamakan F138 pada hari Jumat (1/2) di Italia, pimpinan tim, Stefano Domenicali menyatakan pihaknya harus realistis terhadap apa yang sudah dikembangkan selama musim dingin.

"Hal yang utama adalah menyediakan mobil yang kompetitif untuk Fernando dan Felipe. Kami tak bisa berharap menciptakan mobil yang jauh lebih cepat ketimbang lainnya. Kami harus tetap rendah diri dan memiliki mobil yang cukup sepadan dengan kekuatan kami," ujar Domenicali.

Alonso pun menambahkan bahwa mustahil menilai harapan timnya musim ini hingga mobil tersebut melaju di lintasan untuk pertama kali di Sirkuit Jerez, Spanyol 5-8 Februari mendatang.

"Perbedaan dengan tim-tim terdepan hanyalah sepersekian detik, namun jarak tak bisa kami rasakan hanya dengan melihat mobil kami. Kami harus segera kembali ke lintasan untuk melihat seberapa kompetitifnya mobil kami," kata Alonso.

Musim ini Alonso akan tetap didampingi oleh Felipe Massa yang kontraknya dengan Scuderia Ferrari akan habis akhir tahun ini. (and)

Pertahankan Di Resta, Force India Luncurkan VJM6

Tim Sahara Force India meluncurkan mobil terbarunya yang dinamai VJM06 di Sirkuit Silverstone, Inggris pada hari Jumat (1/2). Selain itu, mereka juga mengumumkan bahwa Paul di Resta akan tetap menjadi pebalapnya di Formula 1 2013.

Di pit lane sirkuit, Di Resta dan sang pimpinan tim, Bob Fernley bersamaan membuka penutup mobil tersebut dalam acara peluncurannya. Setelahnya, Di Resta melakukan beberapa lap dengan mobil tersebut di lintasan yang basah.

"Pertama kali melihat mobil kami dirancang dan dibangun merupakan perasaan yang istimewa. Saya mengikuti perkembangannya dan mobil ini sangat impresif, agresif dan cepat. Kini saya tak sabar menjajalnya dan membandingkannya dengan para kompetitor," ujar Di Resta.

Hingga kini Force India belum mengumumkan identitas pebalap keduanya. Namun nama pebalap tersebut diperkirakan akan diumumkan sebelum uji coba pramusim kedua di Catalunya, Spanyol digelar. (and)

Lotus Merilis E21 di Enstone

Tim Lotus akhirnya merilis mobil terbarunya yang dinamakan E21 di Enstone, Inggris pada hari Senin (28/1) waktu setempat. Seperti Formula 1 musim lalu, mobil ini akan tetap dikendarai oleh Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean.

"Kami telah melakukan banyak hal. Seluruh anggota tim telah mengerahkan hati dan jiwanya untuk membangun mobil ini," ujar Direktur Teknis Lotus, James Allison kepada Sky Sports. "Mobil ini akan sangat menyenangkan."

Menurut Allison, akan ada banyak persamaan antara mobil yang baru dengan yang lama. Ini dikarenakan regulasi F1 yang tak terlalu banyak berubah ketimbang tahun lalu.

"Regulasi musim 2013 sangat mirip dengan regulasi 2012, jadi akan ada banyak persamaan pada mobil kami. Bagian detil dari mobil kami akan meningkatkan performanya," pungkas Allison.

Seperti musim lalu, livery mobil Lotus masih didominasi oleh warna hitam dan diselingi oleh warna emas. Namun kini warna merah pada hidung mobil lebih mencolok ketimbang tahun lalu.

Mobil ini akan menjalani debutnya di lintasan pada uji coba pramusim di Jerez, Spanyol pada tanggal 5-8 Februari mendatang. Grosjean akan mengendarainya pada dua hari pertama sebelum diserahkan kepada Raikkonen. 

MP4-28, Proyek Ambisius McLaren Di Formula1 2013

Mobil terbaru McLaren F1, MP4-28 yang diluncurkan pada hari Kamis (31/1) di Woking, Inggris merupakan konsep ambisius dengan pengembangan potensi, demikian yang dinyatakan oleh sang managing director, Jonathan Neale.

"Pada musim ini, kami lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang ambisius. Kami yakin telah melakukan pengembangan potensi," ujar Neale.

Pimpinan tim, Martin Whitmarsh pun yakin McLaren akan memulai musim 2013 dengan lebih kuat dibanding akhir musim lalu, yakni ketika memenangi dua seri terakhir.

"Kami menyelesaikan musim lalu dengan mobil tercepat. Kami telah mengembangkan mobil tersebut dan menemukan tambahan performa. Jika kami amati, respon mobil kami kini lebih baik," pungkasnya.

Musim lalu, McLaren berada di peringkat ketiga pada klasemen akhir konstruktor. Musim ini mereka akan tetap menggunakan jasa Jenson Button yang akan didampingi oleh Sergio Perez. Perez adalah mengganti Lewis Hamilton yang kini telah hijrah ke Mercedes.

McLaren menjadi tim F1 kedua yang memperkenalkan mobil F1-nya untuk musim 2013. Mengusung penampilan mirip dari pendahulunya, 'Jet Darat' dengan label MP4-28 itu disebut punya performa beda.

Tim yang berbasis di Woking itu sejatinya dinilai memiliki salah satu mobil tercepat di musim tersebut. Tetapi MP4-27, nama mobil McLaren musim lalu, dianggap kurang dapat diandalkan baik untuk Lewis Hamilton maupun Jenson Button dalam persaingan.

Musim ini, seiring dengan kepergian Hamilton ke Mercedes, McLaren akan membekali Button dan rekan barunya, Sergio Perez, dengan MP-48, mobil yang baru saja diperkenalkan secara resmi di Pusat Teknologi McLaren di Woking.

"Skema warnanya sama persis dan saya pikir itu juga terlihat mirip dengan (mobil) tahun lalu, tetapi di balik itu sama sekali berbeda dengan tahun lalu," kata Button di Autosport.

"Kami tahu regulasinya tidak banyak berubah sejak 2012, tapi ini cukup untuk membuat perbedaan," lanjut juara F1 musim 2009 itu.

Felipe Massa Optimis Dengan Performa F138

MARANELLO – Kemarin, Ferrari sudah mengungkap seperti apa mobil baru mereka. Melihat keseluruhan Ferrari F138, Felipe Massa punya kesan tersendiri. Selain kesan positif, Massa mengaku kian optimis untuk bangkit dari keterpurukan musim lalu.

Massa yang masih dipercaya tim kuda jingkrak untuk bermitra dengan Fernando Alonso, tak ingin menistakan kesempatannya lagi. Massa berharap mobil baru Ferrari tak hanya mengesankan di pandang mata tapi juga di dalam lintasan.

“Perasaan saya selalu positif saat pertama melihat mobil baru. Beberapa tahun ini, segalanya memang tak berjalan baik. Tapi kini saya merasa positif. Mungkin ini hanya perasaan saya setelah melihat mobil baru kami,” tutur Massa.

“Saya rasa, mobil ini sudah lebih siap. Anda akan memiliki sejumlah detil menarik terkait mobilnya. Semoga semua bisa berfungsi baik dan bisa melaju seperti yang diharapkan di trek. Kita lihat saja nanti meski perasaan saya sudah 100 persen positif,” lanjutnya, seperti dilansir Crash, Sabtu (2/2/2013).

Pekan depan, Massa sudah akan melakukan sesi uji coba di Jerez, tanpa Fernando Alonso. Meski begitu, Massa mengaku akan sepenuhnya konsentrasi demi mendapatkan informasi lebih lanjut tentang mobilnya, jelang seri resmi pertama musim ini.

“Tes pertama ini sangat bermanfaat untuk memahami arah yang ingin kami tuju dan bagaimana kami harus mengembangkan mobil ini. Tahun lalu, saya menjalani hasil positif di putaran pertama dan saya sudah tak sabar untuk kembali mengaspal. Target saya selalu sama, memberi yang terbaik mulai dari awal musim,” tandas Massa.

Ferrari Perkenalkan F138 Kepada Publik

MARANELLO – Ferrari akhirnya secara resmi memamerkan jet daratnya yang diberi nama F138 untuk kompetisi 2013 ini. Diharapkan kehadiran dari mobil anyarnya ini, bisa mematahkan dominasi Red Bull dalam tiga musim belakangan ini.

Pabrikan yang bermarkas di Maranello meluncurkan mobil terbaru mereka di mana nama F138 diambil dari perpaduan antara tahun 2013 dengan konvigurasi mesin V8. Dalam statement resminya, tim Kuda Jingkrak ini akan menggunakan V8 untuk terakhir kalinya.

Namun pada F138 ini Ferrari tetap menggunakan system suspense pullrod di bagian depan dan belakang mobil. Sementara perubahan yang paling mencolok terjadi pada bagian belakangnya, di mana bisa mempengaruhi lay out system pembuangan.

“Tujuan utama adalah kami harus bisa secepatnya menciptakan mobil yang kompetitif untuk para pembalap kami. Sayangnya dalam beberapa musim terakhir, apa yang kami dapat di musim dingin tak bisa langsung bisa berada dalam performa top,” ucap bos Ferrari, Stefano Domenicalli, Jumat (1/2/2013).

"Kami telah mencoba untuk melihat organisasi kami yang akan jauh lebih efektif dalam persiapan selama seminggu mendatang,” sambung Domenicalli.

Kini dengan sisa sebulan lagi, Ferrari bakal mencoba memaksimalkan F138 dan tentunya menghindari faktor inkonsisten sepanjang musim 2013 digelar. Pembuktian F138 akan mulai dibuktikan pada GP Australia yang akan berlangsung 17 Maret 2013 mendatang

Button Menangi Balapan Dramatis, Vettel Juara Dunia 2012

Untuk ketiga kalinya secara beruntun, pembalap Red Bull, Sebastian Vettel meraih juara dunia. Meski dirinya hanya mampu finis di posisi keenam pada sirkuit Interlagos, Brasil, Senin (26/11/2012) dini hari WIB. Sementara podium utama diraih oleh pembalap McLaren Mercedes, Jenson Button.

Meski hanya finis di posisi keenam, namun poin yang dimiliki oleh Vettel di klasemen akhir yaitu 281 poin tak mampu terkejar oleh pesaing terdekatnya, Fernando Alonso yang berhasil finis di urutan kedua.

Koleksi tambahan 20 poin dari Alonso tak berarti apa-apa, karena pembalap Ferrari itu hanya mengemas 278 poin, tertinggal tiga poin dari Vettel. Dengan begitu pembalap asal Jerman ini menjadi pembalap termuda (25 tahun) yang berhasil meraih juara dunia tiga kali secara beruntun (2010, 2011, dan 2012).

Drama nan seru tersaji pada seri penutup Formula One musim ini di sirkuit Interlagos, Brasil. Vettel yang start di urutan keenam, sempat mengalami kecelakaan pada lap pertama dan membuat dirinya terlempar ke posisi paling belakang.

Insiden senggolan yang dialami Sebastian Vettel dengan Bruno Senna di lap pertama memang sempat memunculkan anggapan bahwa pembalap asal Jerman itu bakal tidak bisa lagi melanjutkan balapan karena mobilnya rusak. Namun ternyata saat ia memutar balik mobilnya, ia mampu tampil normal tanpa terganggu kerusakan yang ada.

Meski demikian, ia merasa sangat jengkel bercampur frustasi. Pasalnya kesempatan untuk bertarung meraih titel juara dunia bakal hilang begitu saja jika ia tidak bisa melanjutkan balapan. Tapi setelah melihat performa mobilnya, ia masih mampu bertarung dengan pembalap papan atas lainnya.

“Saya sempat merasa frustasi di awal balapan. Bagaimana tidak? Anda berada pada arah mobil yang salah, dimana semua mobil nyaris menabrak saya. Tapi setelah menjalani beberapa lap, ternyata tidak ada kerusakan yang besar pada mobil. Sehingga kami tetap mampu bertarung secara normal,” jelas Vettel.

Masalah Vettel tidak berakhir sampai di situ saja, namun ia juga mengalami kerusakan radio komunikasi dengan tim. Dimana peranti ini sangat vital saat balapan berlangsung. “Saya justru kebanyakan bingung dalam balapan, sebab radio komunikasi terputus. Akibatnya saya hanya mengandalkan insting dan membalap sebaik-baiknya,” girangnya.

Turunnya hujan dan layout Sirkuit Interlagos di Brazil, bisa jadi juga memiliki peran yang sangat besar. Dimana tidak banyak jalur yang panjang dan lurus. Sehingga kerusakan yang terjadi pada sistem aerodinamika mobil Vettel, tidak berpengaruh besar

Diwarnai derasnya hujan yang membasahi di sirkuit Interlagos, membuat balapan rentan kecelekaan. Alhasil banyak pembalap yang mulai berguguran, termasuk yang dialami oleh pemimpin lomba, Hamilton yang mengalami benturan dengan Nico Hulkenberg. Hamilton pun harus rela perpisahannya dengan McLaren berakhir pahit, karena tak mampu melanjutkan lomba.

Sementara Jenson Button mengambil berkah dari insiden yang dialami oleh Hamilton dengan menduduki posisi pertama balapan. Sementara Alonso menyusul di belakangnya, meski jarak antara kedua pembalap berjauhan.

Dengan hujan yang semakin deras, lomba kembali memakan korban. Kali ini menghampiri Paul Di Resta yang mengalami kecelakaan saat balapan tersisa satu lap. Akhirnya dengan kawalan Safety car, balapan pun akhirnya berakhir.

Di mana Button berada di deretan paling depan, disusul Alonso dan Felipe Massa yang menguntit di posisi ketiga. Sementara sang juara, Vettel berada di posisi keenam. Sedangkan pembalap Mercedes, Michael Schumacher, yang memutuskan pensiun musim depan, menuntaskan balapan terakhirnya di posisi ketujuh.

Hasil Seri F1GP Brasil 2012:

01. Button McLaren-Mercedes 1h45:22.656

02. Alonso Ferrari 2.754

03. Massa Ferrari 3.615

04. Webber Red Bull-Renault 4.936

05. Hulkenberg Force India-Mercedes 5.708

06. Vettel Red Bull-Renault 9.453

07. Schumacher Mercedes 11.900

08. Vergne Toro Rosso-Ferrari 28.600

09. Kobayashi Sauber-Ferrari 31.200

10. Raikkonen Lotus-Renault 1 lap

11. Petrov Caterham-Renault 1 lap

12. Pic Marussia-Cosworth 1 lap

13. Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1 lap

14. Kovalainen Caterham-Renault 1 lap

15. Rosberg Mercedes 1 lap

16. Glock Marussia-Cosworth 2 laps

17. De la Rosa HRT-Cosworth 2 laps

18. Karthikeyan HRT-Cosworth 2 laps

19. Di Resta Force India-Mercedes 3 laps

Gagal Finis

Hamilton McLaren-Mercedes lap ke-55

Grosjean Lotus-Renault lap ke-6

Maldonado Williams-Renault lap ke-2

Senna Williams-Renault lap pertama

Perez Sauber-Ferrari lap pertama

Lewis Hamilton Raih Pole, Dua Kandidat Juara Harus Bekerja Ekstra

Lewis Hamilton tampil kompetitif sejak sesi latihan 1 hingga kualifikasi. Usai memenangi Formula 1 Austin pekan lalu, ia kembali tampil apik di sesi kualifikasi F1 Brazil yang baru saja berlangsung. Dengan catatan lap time 1 menit 12.458 detik, tidak satu pun pembalap yang mampu menggeser posisinya.

Sementara itu dua kandidat juara dunia, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia Formula 1 musim 2012. Sayangnya, pembalap Red Bull Racing dan Ferrari ini terpuruk di sesi kualifikasi seri pamungkas di Brasil, Sabtu, 24 November 2012.

Sejak sesi latihan bebas, Vettel tak mampu menandingi kecepatan mobil pembalap McLaren-Mercedes, Lewis Hamilton, yang selalu mencatatkan waktu tercepat. Sang juara bertahan bahkan terlempar dari posisi 3 teratas di akhir kualifikasi.

Vettel harus puas start dari posisi ke-4 saat balapan, Minggu, 25 November 2012 malam nanti. “Saya cukup bahagia dengan hasil ini. Saya sudah membuat kesalahan saat pertama melesat di kualifikasi sesi 3,” ujar pembalap muda Jerman ini seperti dilansir Crash.

Lebih lanjut, Vettel pantang mencemaskan rekan setim Alonso di Ferrari, Felipe Massa, yang akan start tepat di belakangnya. “Pasti akan selalu ada mobil-mobil lain di sekitar Anda. Kami memang punya cermin di mobil, tapi sebisa mungkin tidak menggunakannya,” tutur juara dunia F1 2010 dan 2011 ini.

Sementara itu, Alonso harus berjuang memulai balapan dari urutan ke-8. Posisi yang tidak menguntungkan bagi pembalap Spanyol ini, mengingat sengitnya persaingan menuju gelar juara dunia dengan Vettel. Namun, dia pasrah menerima hasil tersebut.

“Saya bahagia dengan hasil kualifikasi. Kami memulai balapan dari posisi ke-7 di Abu Dhabi, di urutan ke-9 sesi kualifikasi (GP Amerika Serikat) akhir pekan lalu dan posisi ke-8 di sini, jadi kami tidak terkejut,” imbuh Alonso.

“Tapi, kami mampu finish dan naik podium dalam dua balapan terakhir. Jadi, saya berharap meraih hasil yang sama di sini. Kami harus berusaha maksimal untuk bisa naik podium,” kata juara dunia F1 2005 dan 2006 ini menegaskan.

Meskipun berhasil menyelesaikan kualifikasi di posisi 8, Alonso akan memulai start dari grid no 7, ia mendapat keuntungan setelah Maldonado mendapat penalti 10 grid yang mengharuskannya mengawali balapan di sirkuit Interlagos, Minggu (25/11) malam WIB nanti dari posisi ke-16 setelah awalnya menyelesaikan kualifikasi di posisi ke-6.

Driver asal Venezuela itu mendapat peringatan ketiganya musim ini dari Steward setelah alpa melakukan tes berat badan ketika ofisial FIA memintanya di sesi Q2. Dengan penalti yang didapat Maldonado, maka pebalap yang berada di bawahnya hingga posisi ke-15 mendapat "bonus" naik satu grid pada start besok, termasuk Alonso yang tengah bersaing mengincar gelar juara dunia F1 dengan Sebastian Vettel.

Sementara ini, Vettel yang memuncaki klasemen pembalap dengan raihan 273 poin itu harus puas memuali balpan dari posisi 4. Sedangkan Alonso yang hanya terpaut 13 poin di peringkat 2 akn memulai balapan dari posisi 7. Praktis, balapan seri terakhir di Brasil menjadi penentuan bagi keduanya untuk merebut gelar juara dunia 2012.

Hasil Kualifikasi GP Brasil:
1. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1m12.458s
2. Jenson Button McLaren-Mercedes 1m12.513s + 0.055
3. Mark Webber Red Bull-Renault 1m12.581s + 0.123
4. Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1m12.760s + 0.302
5. Felipe Massa Ferrari 1m12.987s + 0.529
6. Nico Hulkenberg Force India-Mercedes 1m13.206s + 0.748
7. Fernando Alonso Ferrari 1m13.253s + 0.795
8. Kimi Raikkonen Lotus-Renault 1m13.298s + 0.840
9. Nico Rosberg Mercedes 1m13.489s + 1.031
10. Paul di Resta Force India-Mercedes 1m14.121s + 0.912
11. Bruno Senna Williams-Renault 1m14.219s + 1.010
12. Sergio Perez Sauber-Ferrari 1m14.234s + 1.025
13. Michael Schumacher Mercedes 1m14.334s + 1.125
14. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 1m14.380s + 1.171
15.Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1m14.574s + 1.365
16.Pastor Maldonado Williams-Renault 1m13.174s + 0.716
17. Jean-Eric Vergne Toro Rosso-Ferrari 1m14.619s + 1.410
18. Romain Grosjean Lotus-Renault 1m16.967s + 1.892
19. Vitaly Petrov Caterham-Renault 1m17.073s + 1.998
20. Heikki Kovalainen Caterham-Renault 1m17.086s + 2.011
21. Timo Glock Marussia-Cosworth 1m17.508s + 2.433
22. Charles Pic Marussia-Cosworth 1m18.104s + 3.029
23. Narain Karthikeyan HRT-Cosworth 1m19.576s + 4.501
24. Pedro de la Rosa HRT-Cosworth 1m19.699s + 4.624

Alonso Optimis Raih Kemenangan Di Brazil

Formula 1 musim ini membutuhkan duel kejuaraan antara Sebastian Vettel dari Red Bull dan Fernando Alonso dari Ferrari dalam balapan terakhir musim ini di Sao Paolo pekan ini setelah dua pembalap tersebut berada di posisi kedua dan ketiga di Grand Prix Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Lewis Hamilton dari McLaren.

Vettel bisa menjadi nomor satu untuk kali ketiga berturut-turut dengan kemenangan dan kinerja buruk oleh Alonso, tetapi pembalap Jerman Sebastian Vettel belum meraih apa pun. Dengan finish kedua, Vettel setidaknya mengambil tiga poin atas Alonso dan sekarang memimpin dengan 13 angka menuju ke Amerika Selatan dengan kesempatan untuk membuat sejarah dan melakukan samba sedikit jika dia memebangkan balapan terakhir musim ini.

Jika Vettel memenangkan satu kejuaraan dunia lagi musim depan, dia akan bergabung dengan Michael Schumacher dan Juan Manuel Fangio sebagai pembalap yang memenangkan juara tiga kali berturut-turut.

Setelah balapan pada hari Minggu, Vettel merasa nyaman untuk memimpin dan berpeluang untuk menang lagi.

“Kami sudah sangat cepat di Brazil dalam beberapa tahun terakhir, begitu banyak hal yang dapat di pelajari di depan,” kata Vettel, yang menang di Brasil pada tahun 2010 dan tahun lalu berada di posisi kedua. “Di atas semua itu, kami berhasil memimpin dalam kejuaraan saat ini, jadi saya pikir kita berada dalam posisi terbaik.”

Alonso mengatakan peluangnya untuk mengejar Vettel sangat tipis tapi tidak mustahil untuk meraih kemenangan di balapan terkahir musim 2013. Pembalap Spanyol berusia 31 tahun tersebut meraih juara dunia pada tahun 2005 dan 2006. Alonso telah dua kali finish kedua di Brazil tetapi tidak pernah menang.

“Kami akan tiba di Brazil dengan kesempatan yang tepat untuk yang terakhir. Mungkin di atas kertas, kesempatan tidak begitu besar, tapi saya merasa jauh lebih baik,” kata Alonso. “Bisa podium ketiga adalah hal tak terduga ketika kami melewati akhir pekan yang sangat sulit. hanya kehilangan tiga poin dengan Vettel sebenarnya itu sangat bagus.”

Jenson Button Kuasai Free Practice Terakhir

Kekuatan performa tim McLaren di seri terakhir untuk mengakhiri musim 2012 dengan pencapaian terbaik, semakin terbukti. Setelah Lewis Hamilton mendominasi 2 sesi latihan sebelumnya, Jenson Button melanjutkan dominasi tim berjuluk The Silver Arrows itu sebagai pembalap tercepat di sesi latihan 3 atau terakhir sebelum memasuki kualifikasi.

Button mengamankan lap time 1 menit 13.188 detik, dimana sebelumnya ia sudah tampil dominan. Bahkan dengan percaya diri pembalap asal Inggris itu meningkatkan pencapaiannya di penghujung sesi latihan, sehingga pembalap lain tidak bisa mengejar hasil yang dicapainya.

Sebastian Vettel yang sebelumnya selalu menempel Lewis Hamilton, kali ini punya tugas baru. Yaitu menempel ketat pencapaian yang diraih oleh Button. Dengan 1 menit 13.245 detik, pemimpin poin di klasemen pembalap itu, membuaka peluangnya untuk menyaingi pencapaian duo McLaren di sesi kualifikasi nantinya.

Tidak ingin ketinggalan dari rekan setimnya, Mark Webber yang seri lalu mengalami kerusakan pada alternator mobilnya, masih tampil konsisten. Ia berhasil mengamankan lap time 1 menit 13.385 detik. Kemudian disusul oleh Lewis Hamilton di urutan 4 dan Romain Grosjean di urutan 5 besar.

Sementara Fernando Alonso yang jadi pesaing terkuat Vettel untuk merebut titel juara dunia, kali ini hanya mampu mengamankan lap time 1 menit 13.691 detik. Tentunya ini masih jadi masalah besar, sebab paling tidak ia harus masuk di urutan 5 besar agar kesempatannya meraih kemenangan terbuka lebar.

Sesi latihan ketiga sendiri, berlangsung dalam kondisi trek yang kering meski awan mendung terus membayangi lintasan yang terletak di kota Sao Paulo tersebut. Semoga saja sesi kualifikasi nantinya tetap berlangsung dalam kondisi trek basah.

Hasil Free Practice 3 Formula 1 Brazil :

1. Jenson Button Britain McLaren-Mercedes 1m 13.188 detik

2. Sebastian Vettel Germany Red Bull-Renault 1m 13.245 detik

3. Mark Webber Australia Red Bull-Renault 1m 13.385 detik

4. Lewis Hamilton Britain McLaren-Mercedes 1m 13.389 detik

5. Romain Grosjean France Lotus-Renault 1m 13.420 detik

6. Paul di Resta Britain Force India-Mercedes 1m 13.486 detik

7. Nico Hulkenberg Germany Force India-Mercedes 1m 13.602 detik

8. Fernando Alonso Spain Ferrari-Ferrari 1m 13.691 detik

9. Pastor Maldonado Venezuela Williams-Renault 1m 13.700 detik

10. Felipe Massa Brazil Ferrari-Ferrari 1m 13.712 detik

11. Bruno Senna Brazil Williams-Renault 1m 13.948 detik

12. Nico Rosberg Germany Mercedes-Mercedes 1m 14.126 detik

13. Sergio Perez Mexico Sauber-Ferrari 1m 14.190 detik

14. Kamui Kobayashi Japan Sauber-Ferrari 1m 14.192 detik

15. Michael Schumacher Germany Mercedes-Mercedes 1m 14.347 detik

16. Daniel Ricciardo Australia Toro Rosso-Ferrari 1m 14.687 detik

17. Jean-Eric Vergne France Toro Rosso-Ferrari 1m 14.972 detik

18. Vitaly Petrov Russia Caterham-Renault 1m 15.159 detik

19. Heikki Kovalainen Finland Caterham-Renault 1m 15.707 detik

20. Timo Glock Germany Marussia -Cosworth 1m 15.763 detik

21. Charles Pic France Marussia -Cosworth 1m 16.059 detik

22. Pedro de la Rosa Spain HRT-Cosworth 1m 16.198 detik

23. Narain Karthikeyan India HRT-Cosworth 1m 16.793 detik

24. Kimi Raikkonen Finland Lotus-Renault tidak ada lap time 

Free Practice 2, Hamilton Masih Yang Tercepat

Setelah menguasai sesi latihan hari pertama di Formula 1 Brazil, Lewis Hamilton sepertinya tetap tampil agresif. Ia bahkan kembali menguasai lap time terbaik di sesi latihan kedua. Dengan catatan lap time 1 menit 14.026 detik, lap time-nya semakin merapat ke bawah. Meski belum mampu menembus 1 menit 13 detik, tapi itu sudah lumayan karena ia masih mampu melakukan peningkatan.

Sebastian Vettel yang menjadi pembalap tercepat kedua di latihan pertama, kali ini mampu mempertahankan posisinya. Sayangnya lap time yang diraih oleh pembalap asal Jerman itu menurun. Beruntung pembalap lain juga mengalami penurunan performa, sehingga lap time-nya tidak terkejar.

Rekan setim Vettel yaitu Webber, kembali menunjukkan ambisi besarnya mengakhiri musim dengan pencapaian terbaik. Ia mengamankan urutan pembalap tercepat ketiga, kemudian disusul oleh Felipe Massa yang mampu tapil lebih baik dan ditutup oleh Fernando Alonso di urutan 5 besar.

Persaingan untuk merebut kemenangan di seri terakhir ini tentunya akan berlangsung cukup seru, mengingat peluang untuk merebut titel juara dunia antara Vettel dan Alonso masih besar. Semoga ada kejutan-kejutan besar di sesi-sesi selanjutnya. 

Hasil Free Practice 2 Formula 1 Brazil :

1. Lewis Hamilton Britain McLaren-Mercedes 1m 14.026 detik

2. Sebastian Vettel Germany Red Bull-Renault 1m 14.300 detik

3. Mark Webber Australia Red Bull-Renault 1m 14.523 detik

4. Felipe Massa Brazil Ferrari-Ferrari 1m 14.553 detik

5. Fernando Alonso Spain Ferrari-Ferrari 1m 14.592 detik

6. Michael Schumacher Germany Mercedes-Mercedes 1m 14.654 detik

7. Nico Rosberg Germany Mercedes-Mercedes 1m 14.669 detik

8. Jenson Button Britain McLaren-Mercedes 1m 14.863 detik

9. Romain Grosjean France Lotus-Renault 1m 14.994 detik

10. Paul di Resta Britain Force India-Mercedes 1m 15.129 detik

11. Nico Hulkenberg Germany Force India-Mercedes 1m 15.131 detik

12. Kimi Raikkonen Finland Lotus-Renault 1m 15.371 detik

13. Bruno Senna Brazil Williams-Renault 1m 15.432 detik

14. Sergio Perez Mexico Sauber-Ferrari 1m 15.542 detik

15. Kamui Kobayashi Japan Sauber-Ferrari 1m 15.839 detik

16. Daniel Ricciardo Australia Toro Rosso-Ferrari 1m 15.902 detik

17. Pastor Maldonado Venezuela Williams-Renault 1m 15.953 detik

18. Jean-Eric Vergne France Toro Rosso-Ferrari 1m 16.048 detik

19. Vitaly Petrov Russia Caterham-Renault 1m 16.126 detik

20. Heikki Kovalainen Finland Caterham-Renault 1m 16.655 detik

21. Pedro de la Rosa Spain HRT-Cosworth 1m 17.244 detik

22. Timo Glock Germany Marussia -Cosworth 1m 17.675 detik

23. Charles Pic France Marussia -Cosworth 1m 18.127 detik

24. Narain Karthikeyan India HRT-Cosworth 1m 18.139 detik 

F1 Brazil: Hamilton Tercepat Di Sesi Pembuka

Setelah memenangi GP F1 Austin, Lewis Hamilton kembali menjadi yang tercepat di sesi free Practice 1 sirkuit Interlagos, Brazil.

Dalam balapan terakhirnya sebelum pindah ke Mercedes GP, Pembalap McLaren ini mencatatkan waktu tercepat di sesi pembuka, ia mendapat keuntungan dengan spec ban yang sejatinya akan digunakan untuk 2013, Tim mekanik bekerja untuk menyesuaikan set-up mobil dengan karakter ban 2013.

Selama 90 menit Hamilton Mengaspal di sirkuit Interlagos, ia berhasil mencatatkan waktu tercepat 1menit 14.131detik, hanya berselisih 0,009 detik lebih cepat dari Sebastian Vettel yang masih menggunakan spek ban tahun ini, sementar rekan setimnya Wark Webber berhasil menuntaskan FP1 di grid 3 dengan selisih waktu tidak lebih dari sepersepuluh detik dari Lewis Hamilton.

Jenson Button ada di posisi empat, sementara pesaing terkuat perebutan gelar juara Fernando Alonso finish di urutan ke lima.

Pembalap kedua tim kuda Jingkrak, Felipe Massa berhasil menuntaskan FP1 di posisi keenam, dan Romain Grosjean, Paul di Resta, Pastor Maldonado dan Nico Hulkenberg melengkapi posisi sepuluh besar.

Jalannya Free Practice 1:

Lima belas menit pertama, Hamilton berada di posisi teratas dengan lap time tercepat 1menit 14.374detik, pembalap Inggris ini menggunakan spesifikasi ban prototipe 2013 yang disedikakan oleh Pirelli untuk uji coba.

Beberapa saat kemudian, mantan juara dunia tahun 2008 itu meningkatkan waktunya menjadi 1menit 14.131detik dan mengukuhkan waktunya untuk tetap berada di atas hingga akhir sesi.

Vettel naik ke posisi dua selama dalm waktu 27 menit, capaian waktu yang di raih hanya berselisih tiga persepuluh dari Hamilton, Pembalap asal jerman itu kemudian mengganti ban prototipe spesifikasi 2013 dari Pirelli, dan ia berhasil memangkas selisih waktu menjadi 0,009 detik.

Sementara itu pemenang GP F1 Abu Dhabi, Kimi Raikkonen kehilangan banyak waktu karena mekanik masih menyiapkan mobil yang kompetitif di Interlagos, pembalap Finlandia itu harus puas berada di posisi 16 dengan selisih waktu 1,570detik.

Fellipe Masa yang sempat terjadi spin pada mobilnya berhasil menuntaskan FP1 di posisi 6 dengan mencatatkan waktu tercepat 1menit 14.716detik.

Hasil Free Practice 1 F1 Brazil:

Pos  Driver                Team                   Time               Laps

 1.  Lewis Hamilton        McLaren-Mercedes       1m14.131s            33

 2.  Sebastian Vettel      Red Bull-Renault       1m14.140s  + 0.009   35

 3.  Mark Webber           Red Bull-Renault       1m14.198s  + 0.067   34

 4.  Jenson Button         McLaren-Mercedes       1m14.217s  + 0.086   31

 5.  Fernando Alonso       Ferrari                1m14.392s  + 0.261   28

 6.  Felipe Massa          Ferrari                1m14.716s  + 0.585   29

 7.  Romain Grosjean       Lotus-Renault          1m14.719s  + 0.588   33

 8.  Paul di Resta         Force India-Mercedes   1m14.738s  + 0.607   34

 9.  Pastor Maldonado      Williams-Renault       1m15.015s  + 0.884   37

10.  Nico Hulkenberg       Force India-Mercedes   1m15.050s  + 0.919   32

11.  Michael Schumacher    Mercedes               1m15.114s  + 0.983   36

12.  Kamui Kobayashi       Sauber-Ferrari         1m15.255s  + 1.124   31

13.  Sergio Perez          Sauber-Ferrari         1m15.396s  + 1.265   32

14.  Valtteri Bottas       Williams-Renault       1m15.413s  + 1.282   23

15.  Daniel Ricciardo      Toro Rosso-Ferrari     1m15.587s  + 1.456   35

16.  Kimi Raikkonen        Lotus-Renault          1m15.701s  + 1.570   16

17.  Jean-Eric Vergne      Toro Rosso-Ferrari     1m16.048s  + 1.917   35

18.  Nico Rosberg          Mercedes               1m16.315s  + 2.184   36

19.  Giedo van der Garde   Caterham-Renault       1m16.460s  + 2.329   32

20.  Timo Glock            Marussia-Cosworth      1m16.506s  + 2.375   31

21.  Vitaly Petrov         Caterham-Renault       1m16.617s  + 2.486   30

22.  Charles Pic           Marussia-Cosworth      1m17.234s  + 3.103   26

23.  Pedro de la Rosa      HRT-Cosworth           1m17.678s  + 3.547   15

24.  Narain Karthikeyan    HRT-Cosworth           1m17.895s  + 3.764   13

Prediksi Juara Dunia F1 GP 2012, Vettel Di Ambang Kemenangan

F1 GP Austin kemarin, Fernando Alonso berhasil menuntaskan balapan di posisi ketiga,  tepat berada di belakang Sebastian vettel sebagai sang pemimpin klasemen sementara, meskipun raihan hasil kemarin cukup terbantu dengan adanya team order dari tim principal ferrari.

Gelaran balap tinggal menyisakan dua seri lagi, banyak spekulasi bahwa Fernando Alonso akan sangat cepat di dua seri tersisa, di tambah upaya dan dukungan penuh dari tim membuat Fernando Alonso akan menempel ketat dengan sang pemuncak klasemen sebastian vettel. 

Sementara Vettel berdiri sebagai pemuncak klasemen pebalap dengan poin 273. Driver Red Bull berkebangsaan Jerman itu memimpin 13 poin dari Fernando Alonso. namun kegagalan alternator yang terjadi pada RB8 yang di kendarai Webber di GP F1 Austin kemarin akan menjadi kewaspadaan Vettel Di GP Brazil, Pasalnya kegagalan ini sudah beberapa kali terjadi.

Dari sisi klasemen, Keunggulan Vettel terhadap Alonso bukan cuma sekadar poin. Vettel sudah memenangi lima balapan musim ini masing-masing di Bahrain, Singapura, Korea dan India. Sementara Alonso jadi kampiun tiga kali di Malaysia, Eropa dan Jerman.

Meski bisa memenangi GP Brasil, Fernando Alonso tak otomatis akan jadi juara F1 2012. Sebaliknya Sebastian Vettel cuma butuh untuk finis keempat untuk meraih gelar juara dunianya yang ketiga.

Itu artinya, jika di Brasil Vettel cuma finis di posisi keempat (poin 285) dan Alonso jadi pemenang (poin 285), maka Vettel tetap akan jadi juara dunia karena punya jumlah kemenangan yang lebih banyak (5:4).

Tetapi cerita akan langsung berubah jika di Brazil Red Bull gagal finish, Tentunya hal serupa yang terjadi pada webber tidak boleh terjadi pada Sebastian Vettel jika ingin mengunci Gelar Juara musim ini di Brazil.

Lagi, Ferrari Lakukan Team Order Di F1 GP Austin

Keberhasilan Fernando Alonso finis ketiga di GP F1 Amerika yang berlangsung di sirkuit baru Austin, Texas, Senin (19/11/2012) dini hari tadi berkat "taktik kotor Ferrari. Selain juga terbantu oleh pebalap Romain Grosjean (Lotus) yang terkena penalti turun 10 peringkat karena menggganti girbok, plus penampilan hebat Alonso saat start yang bisa menyodok ke posisi keempat selepas tikungan pertama.

Jelang balapan, tepatnya seusai kualifikasi, Alonso menempati urutan start kesembilan. Tentu, hasil ini mencemaskan baik sang pebalap maupun kubu Ferrari, yang sulit bisa bersaing dengan Sebastian Vettel. Apalagi pebalap andalan Red Bull tersebut start paling depan.

Posisi start Alonso terdongkrak dari baris kelima naik ke baris keempat dengan mundurnya Grosjean dari urutan keempat jadi ke-14 karena penalti. Agar posisi Alonso bisa berada di bagian luar (karena tikungan pertama belok ke kiri), Ferrari menjalankan siasat memundurkan posisi start pebalap keduanya, Felipe Massa, yang menempati urutan ketujuh.

Caranya, skuad Italia memutuskan untuk memecahkan salah satu segel di girboks mobil Massa. Dengan trik itu, pebalap Brasil mendapat penalti mundur lima posisi dan start di urutan ke-12.

Pemimpin tim Ferrari, Stefano Domenicali, mengakui tidak ragu timnya membuat keputusan yang tepat untuk menciptakan penalti bagi Massa agar Alonso mendapat posisi start lebih baik. Tepatnya, Alonso ada di sisi yang bersih dan tetap berada di Racing line pada tikungan pertama selepas start.

Beda ketika Alonso mendapatkan grid kesembilan sangat dikhawatirkannya lantaran berada di sisi dalam dan tak mendapat ruang yang cukup untuk melakukan take over di tikungan pertama.

Domenicali yakin betul, jika tim dalam situasi seperti itu akan melakukan hal yang sama. Ketika ditanya apakah tindakan yang dilakukan terhadap mobil Massa dalam semangat peraturan. "Ya, kalau tidak, kita tidak akan melakukannya. Saya lebih suka transparan karena dengan seperti itu Anda dapat dengan mudah menyimulasikan sesuatu," tegas Domenicali.

"Aku harus berterima kasih kepada Massa," lanjut Domenicali. Ia kembali menegaskan keyakinannya bahwa Massa telah mengerti dengan penalaran Ferrari. Ditambahkannya, Ferrari juga telah berpikir tentang kemungkinan Red Bull melakukan hal yang sama terhadap pebalap Mark Webber dalam upaya menempatkan Alonso di sisi dalam.

Diakuinya pula, mengapa tim menunggu hingga saat terakhir melepas segel, tak lain merupakan bagian dari strategi. "Itu bagian dari permainan dan Ferrari tidak memikirkan tentang pebalap yang berada di belakang Massa," paparnya.

Kerusakan Alternator Cemaskan Red Bull Racing di F1 GP Brazil

Red Bull Racing mengaku bahwa kerusakan alternator yang diderita Mark Webber di Formula 1 GP Amerika Serikat hari Minggu (18/11) waktu setempat menjadi kekhawatiran tersendiri menjelang F1 GP Brazil akhir pekan ini.

Webber gagal finis di Circuit of the Americas (COTA) pada lap ke-17 dengan permasalahan yang sama. Ini merupakan ketiga kalinya Red Bull mengalami hal serupa.

Meski pemasok mesin mereka, Renault telah mencoba alternator spesifikasi terbaru pada tim lain di COTA, Red Bull Racing lebih memilih bertahan dengan versi lama, yang terbukti bebas masalah pada beberapa seri terakhir.

"Ini mengkhawatirkan. Ini adalah ketiga kalinya kami mengalami hal serupa dan jelas telah terjadi kegagalan serupa pada mobil lainnya. Kami harus memeriksanya kembali," ujar pimpinan Red Bull, Christian Horner. "Alternator versi terbaru telah digunakan tim lain, semoga kami bisa mendapatkannya di Brazil."

Sebastian Vettel mengalami kerusakan alternator dan gagal finis pada F1 GP Eropa di Valencia, sedangkan di Italia, peristiwa yang sama terjadi pada sesi latihan dan sesi balap.

F1 GP Brazil akan digelar di Sirkuit Interlagos, Sao Paolo pada tanggal 23-25 November akhir pekan ini.

Hamilton Menangi Balapan F1 GP Austin Amerika Serikat

Pebalap tim McLaren, Lewis Hamilton berhasil menjuarai Formula 1 GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Texas hari Minggu (18/11) waktu setempat.

Kemenangan ini adalah kemenangan pertama Hamilton sejak F1 GP Italia di Sirkuit Monza awal September lalu. Ini juga merupakan kemenangannya yang keempat sepanjang musim ini.

Lewis Hamilton menyatakan bahwa dirinya sangat bangga bisa menjadi pebalap pertama yang mampu memenangi balapan Formula 1 GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas. Pebalap McLaren itu meraih kemenangan di sirkuit baru tersebut pada hari Minggu (18/11) waktu setempat.

Pebalap Inggris itu memulai balapan dari posisi kedua, diikuti pebalap tim Red Bull Racing yang merupakan pemegang pole position, Sebastian Vettel di tempat pertama. Sedangkan tempat ketiga diisi oleh pebalap Scuderia Ferrari, Fernando Alonso. Pembalap inggris itu mampu menyalip pebalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel di lap ke-43 untuk memimpin jalannya balap.

Hamilton merupakan pemenang terakhir di Amerika Serikat ketika balapan tersebut digelar di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway (IMS) tahun 2007 silam.

"Akhir pekan ini berjalan baik. Bertarung melawan Red Bull dan Seb jelas merupakan tantangan berat, namun beruntung kami bisa melewatinya," ujar Hamilton. "Senang rasanya bisa kembali ke Amerika dan memenangkan balapan pertama di sini. Saya sangat bangga."

Hamilton sendiri telah terdepak dari perburuan gelar dunia musim ini. Namun dirinya tetap ingin meraih hasil serupa di F1 GP Brazil mendatang.

Sementara itu, rekan setim Alonso, Felipe Massa berhasil finis di posisi keempat dan diikuti Jenson Button dari McLaren di tempat kelima.

Berikut hasil balap F1 GP Amerika Serikat (56 lap):

1. Lewis Hamilton - McLaren (1:35:55.269)

2. Sebastian Vettel - Red Bull (+0.675)

3. Fernando Alonso - Ferrari (+39.229)

4. Felipe Massa - Ferrari (+46.013)

5. Jenson Button - McLaren (+56.432)

6. Kimi Raikkonen - Lotus (+1:04.425)

7. Romain Grosjean - Lotus (+1:10.313)

8. Nico Hulkenberg - Force India (+1:13.792)

9. Pastor Maldonado - Williams (+1:14.525)

10. Bruno Senna - Williams (+1:15.133)

11. Sergio Perez - Sauber (+1:22.341)

12. Daniel Ricciardo - Toro Rosso (+1:24.871)

13. Nico Rosberg - Mercedes (+1:25.510)

14. Kamui Kobayashi - Sauber (+1 Lap)

15. Paul di Resta - Force India (+1 Lap)

16. Michael Schumacher - Mercedes (+1 Lap)

17. Vitaly Petrov - Caterham (+1 Lap)

18. Heikki Kovalainen - Caterham (+1 Lap)

19. Timo Glock - Marussia (+1 Lap)

20. Charles Pic - Marussia (+2 Lap)

21. Pedro de la Rosa - HRT (+2 Lap)

22. Narain Karthikeyan - HRT (+2 Lap)

Gagal finis:

23. Mark Webber - Red Bull (+40 Lap)

24. Jean-Eric Vergne - Toro Rosso (+42 Lap)

Rio Haryanto Dikabarkan Akan Berada di F1 Pada 2014

Harapan bangsa Indonesia untuk segera memiliki pebalap di arena Formula 1, saat ini tertumpu pada sosok Rio Haryanto yang musim ini berlaga di ajang GP2. Oleh tim manajemennya, Rio ditargetkan sudah berada di Formula 1 pada musim 2014.

Target tersebut bisa dibilang bukan isapan jempol. Jika dilihat dari sisi usia dan progress yang dijalani Rio di ajang GP3 dan GP2, dua ajang balap mobil Formula yang berafiliasi langsung dengan Formula 1, maka 2014 adalah momentum yang paling tepat. Apalagi ditambah kenyataan secara de facto Rio sudah mengantungi Super Licence, lisensi balap yang menjadi syarat utama pebalap bisa turun berlomba di Formula 1.

Keyakinan tidak hanya ada dalam tim manajemen Rio, tapi juga sangat kuat ada dalam diri Dennis Van Rhee, pria asal Belanda yang pernah menjadi pelatih fisik Rio hingga akhir 2009. Dua musim berturut-turut, 2010 dan 2011 tidak menangani Rio, Dennis mulai seri GP2 Valencia kembali mendampingi Rio.

"Selama dua musim tidak menangani Rio, rasanya hati saya sangat sakit. Syukur sekarang saya bisa mendampinginya lagi. Saya punya keyakinan luar biasa terhadap Rio bahwa tidak lama lagi ia akan bisa masuk ke arena Formula 1. Jika tidak ada keyakinan tersebut dalam diri saya, tidak akan saya kembali mendampinginya," sebut Dennis saat diwawancarai di paddock GP2 Sirkuit Hockenheim, Jerman.

Dennis melihat Rio memiliki karakter yang sangat fantastis sebagai seorang pebalap. Dan menurutnya, itu sangat dibutuhkan sebagai modal melangkah memasuki ajang paling prestisius di dunia balap mobil, Formula 1.

"Dia punya karakter yang fantastis, bakat yang besar, dan determinasi yang luar biasa. Rio juga tipe pebalap yang tidak aneh-aneh, ia sangat patuh pada manajer dan tim manajemennya. Saat masih menanganinya sebagai pelatih fisik, saya juga melihat Rio bukan tipe anak muda yang malas, apapun jenis latihan yang diberikan, maka ia akan jalani," katanya.

"Percaya pada saya, saat Rio berhasil masuk ke Formula 1, maka dunia olah raga bermotor Indonesia akan sangat bergairah, dan mungkin juga dunia olah raga Indonesia pada umumnya," tegasnya.

Tak Kunjung Kompetitif, Team HRT Siap Dijual

Tim Formula 1 HRT secara resmi mengumumkan status mereka siap untuk dijual. Kini HRT sedang mencari investor baru yang ingin membeli mereka.

Pada musim balapan Formula 1 tahun ini, HRT tampil sangat buruk. Mereka hanya menempati posisi buncit klasemen konstruktor. Kendati gagal bersinar di kancah F1, tapi nilai jual HRT msih tetap tinggi. Terbuka sejumlah investor mulai berencana untuk membeli HRT.

sebuah investor asal Timur Tengah dikabarkan tertarik membeli tim yang saat ini dimiliki oleh Thesan Capital tersebut. Thesan yang merupakan sebuah perusahaan investasi asal Spanyol. Mereka mengambil alih HRT sejak Juli tahun lalu dari pemilik sebelumnya Jose Ramon Carabante. Sejak dikuasai Thesan, HRT pun pindah markas ke Madrid.

“Pemilik HRT saat ini mengonfirmasi sedang berbicara dengan beberapa grup yang tertarik ingin membeli tim ini,” bunyi pernyataan HRT kepada sportal.co.in, Selasa (13/11).

“Manajemen HRT berharap penjualan bisa terlaksana dalam beberapa pekan ke depan, sehingga tim mampu meneruskan perkembangan yang telah dicapai pada musim 2012 ini,” tambah pernyataan itu.