Autosport Magazine official website | Members area : Register | Sign in
MotoGP World Championship Statistic
Pos Rider Team Pts
1 Jorge Lorenzo Yamaha 350
2 Dani Pedrosa Honda 332
3 Casey Stoner Honda 254
4 Andrea Dovizioso Yamaha 218
5 Alvaro Bautista Honda 178
6 Valentino Rossi Ducati 163
7 Cal Crutchlow Yamaha 151
8 Stefan Bradl Honda 135
9 Nicky Hayden Ducati 122
10 Ben Spies Yamaha 88
OTOMOTIF NEWS
TEST DRIVE
Showing posts with label motogp. Show all posts
Showing posts with label motogp. Show all posts

Jarvis Tak Ragu, Rossi Masih Bisa Ulangi Masa Kejayaanya

Sunday, February 17, 2013


Lin Jarvis (Managing Director Yamaha Motorsports) adalah salah seorang yang sepakat merekrut kembali Valentino Rossi setelah dua musim kehilangan anak kesayangannya setelah memperkuat tim Ducati di 2011 dan 2012. Meski tampil buruk di Ducati, namun setelah melihat performanya di sesi tes pra musim MotoGP 2013, Jarvis semakin yakin bahwa Rossi masih sangat kompetitif untuk meraih kemenangan.

“Saya bisa membayangkan, dari sudut pandang Rossi, ia seperti menghirup udara baru kemenangan yang bakal diraihnya di MotoGP, setelah terpuruk selama 2 musim. Semua orang pastinya merasa hal yang sama dan bakal ragu bisa kompetitif lagi. Tapi sekarang saya tidak merasa ragu, jelas akan ada persaingan ketat antara Rossi dengan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan juga Marc Marquez,” yakin Jarvis.

Keyakinan Jarvis pada Rossi yang bakal berhasil bertarung di lini depan lagi, memang bakal jadi sorotan paling besar saat balapan nantinya. Tapi Jarvis juga harus menyiapkan strategi-strategi yang tepat agar kedua pembalapnya tidak saling bersinggungan lagi nantinya.

Paling tidak, pertarungan di sirkuit tidak jadi momok hubungan buruk mereka usai balapan dan di luar lintasan. Pasalnya jika tim Yamaha tak bisa mengatur kedua petarung itu dengan baik, bukan tidak mungkin perseteruan antara Rossi dan Lorenzo seperti di era 2008-2010 lalu, bisa terulang kembali. 

Dovizioso: Gantikan Rossi Bukan Masalah

Sunday, February 03, 2013


Andrea Dovizioso menegaskan bahwa dirinya tak terganggu oleh jejak yang ditinggalkan pendahulu, Valentino Rossi, setelah mengalami dua musim terburuk sepanjang kariernya di MotoGP. Dia justru merasa bangga bisa menggantikan posisi "The Doctor".

Rossi sangat frustrasi selama dua musim membela Ducati. Juara dunia sembilan kali grand prix ini akhirnya memutuskan untuk kembali bergabung dengan Yamaha pada akhir musim 2012 lalu, sehingga Dovizioso mendapatkan kesempatan untuk meniti karier bersama tim yang bermarkas di Bologna ini.

Dovizioso sadar, pasti ada tekanan yang cukup besar sebagai pengganti pebalap sekaliber Rossi. Akan tetapi, dia merasa keadaannya sedikit lebih mudah jika dibandingkan apabila Rossi meraih kesuksesan selama membela Ducati.

"Menggantikan tempat Rossi merupakan sesuatu yang spesial," ujar Dovizioso saat event Wroom Press di Italia, seperti dikutip dari Autosport, Selasa (15/1/2013).

"Meskipun demikian, selama dua tahun lalu, Ducati dan Valentino mengalami kesulitan. Jadi, menggantikan tempatnya sekarang bukan menjadi masalah.

"Dulu dia meraih banyak kemenangan, sehingga siapapun pebalap yang menggantikan tempatnya akan merasa berada dalam posisi yang sulit. Tetapi sekarang, ini bukan masalah."

Kepergian Rossi berarti tim tak terlalu mengalami tekanan dari media dibandingkan selama juara dunia tujuh kali MotoGP itu masih bersama mereka. Menurut Nicky Hayden, yang menjadi tandem Dovizioso untuk musim 2013, ada hal positif dan negatif dari kepergian mantan juara dunia itu.

"Tentu saja saya melihatnya dari dua sisi. Saya tak ada masalah dengan Valentino. Kami rekan setim sebelum ke Honda, dan tahun lalu, sampai kecelakaan di Indy, saya mengalahkannya lebih banyak dibandingkan dia mengalahkanku. Saya bisa kompetitif dengannya.

"Tentu saja ada beberapa poin penting (dengan kepergiannya) - karena mungkin lebih banyak fokus kepadaku dan mungkin juga fokus ke ide-ideku.

"Tetapi ada juga keuntungan dari kehadirannya di tim. Dia memberikan motivasi yang besar kepada orang-orang di sini, dan ketika dia berbicara, banyak orang mendengarkannya.

"Tanpa dia, mungkin kami takkan menggunakan sasis aluminium secepat yang kami lakukan. Melihat dua tahun ke belakang (bersama-sama di Ducati), hasilnya tak seperti yang diharapkan. Tetapi inilah hidup. Kami sudah mencoba tetapi tak terjadi." (and)

Kembali Tunggangi M1, Rossi Targetkan Podium Utama

(Foto: Valentino Rossi - Yamaha YZR-M1)

Valentino Rossi akan jadi salah satu pembalap kawakan yang berharap bisa membuktikan bahwa skillnya masih cukup handal menggunakan motor yang mampu bertarung di urutan terdepan musim ini. Pasalnya sejak bergabung dengan tim Ducati dan melakukan perombakan besar pada motor yang digunakannya, ia tak bisa menemukan performa terbaiknya. Bahkan tak sekali pun meraih kemenangan.

Meski tidak banyak umbar janji, namun ia menegaskan bahwa podium utama adalah target besarnya musim 2013. “Target utama saya adalah memenangi balapan lagi sejak tahun 2010. Meski tak menang, tapi jika mampu meraih kemenangan setiap pekan balapan, mungkin masih akan bagus. Tapi kemenangan adalah yang utama,” beber Rossi.

“Mungkin akan sulit untuk tampil konsisten seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, tapi saya akan berupaya tampil konsisten. Ya walaupun belum bisa memprediksi posisi saya yang sebenarnya saat balapan nanti,” ujarnya.

Meski kembalinya Rossi ke kubu Yamaha bisa jadi bumerang bagi tim tersebut, namun sang juara dunia GP motor sebanyak 9 kali itu, sadar pada posisinya sebagai pembalap kedua. Meski demikian ia akan tetap mendapat paket motor sama dengan yang digunakan Jorge Lorenzo. (and)

MotoGP 2013, Rossi - Lorenzo Gunakan Seamless Shift Gearbox


Setelah dicoba para tester Yamaha di Jepang, girboks baru yang akan dipakai Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kemungkinan besar hadir dalam tes resmi MotoGP di Sirkuit Sepang, 5 – 7 Februari 2013.

Lorenzo memang menginginkan M1 2013 mengaplikasikan girboks SSG (Seamless Shift Gearbox).  Sistem yang membuat perpindahan gigi yang diiringi akselerasi menjadi sangat halus. Teknologi ini telah digunakan oleh Team Repsol Honda dan Ducati sejak 2011. Meski hanya berpengaruh pada menambah sekitar 0,1 detik per lap, Lorenzo ngotot pakai SSG demi stabilitas di tikungan.

Sayangnya, SSG hanya terpasang pada motor Rossi dan Lorenzo. Tidak untuk tim Monster Yamaha Tech 3 meski spesifikasi YZR-M1-nya sama. Setidaknya belum ada indikasi apakah kendaraan yang akan dipakai Cal Crutchlow dan Bradley Smith juga mengaplikasikan SSG.

Hal Itu membuat Crutchlow juga ingin mendapat pasokan gearbox tersebut. Apalagi, pacuan tim pesaingnya sama antara pembalap pabrikan maupun tim satelitnya seperti Honda dan Ducati. “Kami tetap pakai girboks lama setelah sekian tahun. Saya tak bilang itu jelek, tapi sudah saatnya ditingkatkan. Saya juga maklum betapa mahalnya perangkat baru itu. Saya tak punya kapasitas untuk meminta, tapi girboks adalah bagian vital yang harus diperhatikan,” tegas Crutchlow.

Bos Tech3 Herve Poncharal pun sama sekali belum tahu dan tidak diberitahu Yamaha apakah skuad pembalapnya akan ikut pakai SSG atau tidak. Ia pun tak tahu persis apakah SSG sudah siap digunakan di Sepang atau belum. Yang ia tahu pabrikan memang memberi prioritas dalam hal apa pun demi pengembangan, termasuk barang baru.

“Kita harus ingat, kami hanya punya lima mesin untuk satu musim kompetisi. Apakah setelah beberapa balapan kami diberikan SSG atau tidak sama sekali, saya benar-benar tak tahu dan tidak dalam posisi untuk menjawabnya. Tapi, saya yakin Yamaha akan memasok kami dengan mesin-mesin yang kompetitif seperti musim lalu,” tandas Poncharal.

Musim lalu performa Tech3 sangat baik dan beberapa kali mampu mengimbangi para pembalap pabrik Yamaha maupun Honda. Tim berbasis di Prancis itu mengoleksi 8 podium dan duduk di tiga besar kejuaraan konstruktor. Pembalapnya, Andrea Dovisiozo, pun sukses meraih urutan 4 klasemen pembalap sedangkan Crutchlow di peringkat 7.

Ducati Kerja Keras Perbaiki Semua Sektor


Tim pabrikan asal Italia, Ducati mengungkapkan telah menunjukkan perkembangan ke arah positif menatap musim baru. Meski belum ideal, manajer Ducati, Vittoriano Guareschi optimis perbaikan di semua sektor berjalan sesuai rencana.

Ducati menorehkan hasil kurang memuaskan pada musim lalu. Dua pembalap mereka, Valentino Rossi dan Nicky Hayden gagal memberikan sentuhan terbaik. Menatap edisi 2013, tim yang identik dengan warna merah itu ditinggal Rossi.

"Jelas kami menyukai beragam hal berbeda. Tapi, dalam kasus itu kami perlu memberikan yang terbaik. Saat ini, kami fokus mengumpulkan data positif sebanyak mungkin," ujar Guareschi.

Dia menyatakan, Ducati terus melanjutkan progam pengujian yang dimulai dari Valencia. Terutama mencari data terkini tentang sasis dan swingarm yang telah digunakan Ducati jelang akhir musim.

"Sayangnya, Andrea Dovizioso mengalami cedera leher (kecelakaan saat sesi ujicoba). Namun, Nicky Hayden bisa menunjukkan hasil optimal dalam beberapa putaran. Tapi, sejauh ini ban belum mencapai limit saat kondisi dingin," Guareschi menuturkan.

"Fokus pekerjaan kami memberikan pembalap paket kompetitif pada sesi tes perdana di Sepang pada Februari. Kami akan bekerja keras di pabrik selama musin dingin," tutur dia.

Walau hasil tes belum memberikan perubahan signifikan, pembalap Ducati, Nicky Hayden menyatakan telah mendapat pelajaran berharga dalam serangkaian ujicoba.

"Banyak hal tidak berjalan sesuai rencana seperti harapan kami. Tapi, setidaknya tes sangat berguna untuk mengevaluasi sasis dan swingarm baru. Ujicoba ini membuat kami mendapat informasi tepat untuk melakukan seting motor," tutur Guaresch.

Kebijakan Baru Ducati Untuk Musim 2013


Ducati berharap musim 2013 akan jauh lebih baik dari dua musim sebelumnya. Perubahan kebijakan dilakukan untuk bisa mengejar ketertinggalan.

Kini pabrikan Italia itu akan menyiapkan mesin dan sasis yang sama juga untuk tim satelit. Artinya empat motor akan punya modal yang sama. Dengan kebijakan ini diharapkan akan datang lebih banyak masukan untuk bisa meraih informasi yang beragam untuk pengembangan.

“Sekarang Ducati tak hanya punya dua tapi empat pembalap yang membantu pengembangan motor. Ini sangat penting dan memperlihatkan keseriusan kami,” kata Ben Spies kepada MCN.

Spies sebelumnya membalap untuk Yamaha. Kini ia memperkuat Ignite Pramac Ducati bersama Andrea Iannone. Sedangkan pabrikan Ducati dihuni Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso.

“Nicky sudah bersama Ducati dalam waktu yang lama. Ia lebih paham soal motor dibandingkan dengan yang lain,” ujar Spies.

Seri pertama MotoGP akan dimulai di Qatar pada 7 April 2013. Spies akan melakukan debutnya bersama Ducati Desmosedici di Sepang, Malaysia, pecan depan.

Pada musim lalu Ducati hanya bisa berada di posisi keenam klasemen akhir lewat Valentino Rossi. Dengan 163 poin, Rossi tertinggal 187 poin dari sang juara, Jorge Lorenso, yang kini menjadi rekan setim di Yamaha.

Cardion AB Yakin CRT Bukan Langkah Mundur MotoGP

Saturday, February 02, 2013


Tim Cardion AB merilis motor CRT terbarunya yang menggunakan mesin Aprilia (ART) pada akhir pekan lalu. Tim yang musim lalu merupakan tim satelit Ducati ini pun yakin ART bisa menyaingi motor-motor prototipe MotoGP.

Pebalap Ceko, Karel Abraham yang mengalami musim buruk tahun lalu, kini kembali menjadi pebalap tunggal dalam tim tersebut. Ia berpendapat masih ada kesempatan bagi motor-motor CRT bersaing ketat dengan motor prototipe.

"Saya yakin akan ada beberapa kesempatan untuk melawan motor prototipe sepanjang musim ini. Ada beberapa sirkuit di mana perbedaan CRT dan prototipe tak jauh berbeda. Target saya adalah menjadi salah satu pebalap CRT terbaik," ujar Abraham.

Ia mengaku nyaman saat mengendarai ART untuk pertama kali pada uji coba Valencia November lalu. Ia pun mengaku tak sabar untuk kembali mengendarai motornya di uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia 3-4 Februari mendatang.

"Saya punya feeling bagus pada ART saat uji coba Valencia akhir tahun lalu, terutama pada performanya saat menikung. Kami akan mendapatkan mesin yang lebih baik. Saya pun tak sabar menanti uji coba di Sepang," tuturnya.

Manajer tim Cardion AB, Karel Abraham Sr. pun menambahkan bahwa kategori CRT yang digulirkan di MotoGP sejak awal tahun 2012 itu bukanlah suatu kemunduran.

"Transisi dari prototipe bukanlah langkah mundur. ART merupakan salah satu CRT terbaik dan saya yakin motor-motor CRT akan mampu menyaingi motor prototipe," pungkasnya. 

Valentino Rossi Korban DNA Ducati


Kendati sudah kembali ke pabrikan Jepang – Yamaha Factory, pengalaman dua musim Valentino Rossi bersama Ducati, masih hangat diumbar, terutama oleh bos baru Ducati, Bernhard Gobmeier. Menurutnya, reputasi Rossi menjadi korban DNA nan ganjil kuda besi Italia itu.

Gabung ke Ducati sejak 2011, Rossi sempat diharapkan mampu meneruskan sukses Ducati yang pernah dijejaki Casey Stoner. Namun entah mengapa, dari seri ke seri bahkan dari musim ke musim, julukan The Doctor yang disandang Rossi, bak tak mempan untuk menjinakkan Ducati dari berbagai problem.

Sedianya tak hanya Rossi, kompatriotnya, Marco Melandri, mengalami hal yang sama dan ceritanya tak beda dengan Nicky Hayden, yang kini masih bertahan. Sepanjang dua musim, Rossi pun hanya mengoleksi tiga podium, berbeda jauh dari raihan 23 kemenangan seri yang pernah dituai Stoner.

Sejatinya, Gobmeier juga mengaku heran dengan fenomena yang dialami Rossi, yang memang terbiasa menunggang pabrikan Jepang. Ducati seperti memberi respons dan reaksi berbeda dan aneh dan tak menyenangkan kala ditunggangi Rossi.

“Saya percaya dan Ducati juga percaya bahwa Valentino, salah satu pembalap terhebat yang pernah ada. Tapi saya rasa, dia juga menjadi korban gen/DNA Ducati. Ducati memang tak berubah banyak dari 2007 sampai 2012,” ujar Gobmeier, seperti disadur MCN, Rabu (30/1/2013).

“Performa motor bisa lebih baik, tapi pembalap macam Melandri atau Valentino yang memang sangat sensitif, mereka mengharapkan reaksi tertentu terhadap motor mereka seperti sebagaimana mestinya. Jadi saat mereka tak mendapat reaksi seperti biasanya, mereka kebingungan,” lanjutnya.

“Cara mereka berinteraksi dengan motor, sama sekali tak ada kecocokan. Saya yakin bahwa Valentino, yang datang dengan antusiasme setelah sukses di Yamaha, kerepotan mengembangkan style baru dari gaya yang sudah biasa dia lakukan,” tambah Gobmeier.

Memang, tak mudah bagi pembalap manapun, mengganti “ideologi” style masing-masing saat menghadapi motor dengan karakter berbeda. Rossi bisa berhasil bersama Honda dan Yamaha, lantaran sudah terbiasa menunggangi dua karakter pabrikan Jepang tersebut, sejak meniti karier profesionalnya.

“Para pembalap sudah belajar membalap sejak mereka masih belia. Mereka tak melakukannya dengan otak, melainkan feeling yang alami. Mereka bergantung pada refleks dan jika Anda memberikan beberapa saran baru, pasti akan terasa aneh buat mereka,” sambungnya.

“Feeling alami mereka tak terbiasa menerima hal baru dan mereka harus terus berpikir, apa yang harus dilakukan. Sekalinya mereka harus memikirkan itu, takkan pernah keluar solusi dengan cepat karena itu tak terjadi secara alami,” tuntas Gobmeier.

Tak Ada Lagi Tag Line "One Heart" Di RC213V

Friday, January 25, 2013


Persaingan antara pabrikan Honda dan Yamaha di Indonesia memang tidak pelak berimbas sampai ajang balap MotoGP. Sejak musim 2010 di seri terakhir lalu, PT. Astra Honda Motor (AHM) menjadi tim pabrikan kedua yang menjadi sponsor tim pabrikan dengan slogan khas yaitu ‘One Heart’ alias ‘Satu Hati’.

Slogan ini menempel di fairing motor dan wearpack pembalap, serta menemani Casey Stoner dan Dani Pedrosa di MotoGP selama 2 musim (2011 dan 2012) di MotoGP. Namun ketika tim Repsol Honda melakukan peluncuran tim di markas besar Repsol di Madrid, Spanyol (25/1) kemarin, faring kedua motor tim tersebut terlihat hanya menampilkan logo Repsol saja.

Usut punya usut, ternyata ada visi lain yang ingin diterapkan oleh pabrikan Jepang yang menjadi raja penjualan motor selama tahun 2012 dengan market share sebesar 57 persen itu. Jelas bukan karena masalah biaya yang mahal untuk jadi sponsor di MotoGP. Namun bisa sepertinya ada perbedaan visi yang mereka lihat untuk musim ini.

“Strategi berikutnya adalah kami akan lebih memfokuskan aktifitas di domestik yang bisa bermanfaat lebih banyak untuk konsumen Honda di Indonesia. Baik itu pengembangan produk yang kompetitif, pelayanan terbaik di jaringan kami dan pastinya aktifitas balap nasional,” jelas Anggono Iriawan, Manajer Safety Riding dan Motorsport AHM.

HRC Luncurkan RC213V Dengan Livery Baru


Sesuai dengan janji tim Repsol Honda yang bakal meluncurkan livery terbaru motor mereka yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akhirnya terbukti hari ini yaitu pada Kamis (24/1). Berlokasi di markas besar Repsol yang merupakan sponsor utama tim tersebut, pembukaan selubung motor RC213V dilakukan bersama kedua pembalap tim itu musim 2013.

Meski tidak terlalu jauh berbeda, setidaknya penyegaran yang dilakukan oleh tim Repsol Honda dengan menambahkan warna putih lebih banyak pada bagian fairing motor, menjadi bagian pembeda. Sebelumnya warna biru tua yang selalu menemani logo Repsol, kali ini tidak lagi terlihat. Hal ini sekaligus menjadi penyemangat awal tahun bagi kedua pembalapnya.

Selain pembukaan selubung oleh kedua pembalap, Honda Racing Corporation (HRC) juga melakukan perubahan pada struktur tim. Dimana Livio Suppo yang sebelumnya menjadi Communication Marketing di HRC, didaulat menjadi prinsipal tim Repsol Honda. Ia akan memegang tanggung jawab penuh atas duo pembalap Repsol Honda seperti saat ia membawa Casey Stoner jadi juara dunia di tim Ducati tahun 2007.

Perubahan struktur tim di Repsol Honda, mungkin memang sudah jadi bagian dari skenario yang disusun Honda sejak ia merekrut pria asal Italia itu dari tim Ducati. Sayangnya Stoner yang awalnya diprediksi bakal terus bertahan di MotoGP, malah mengambil langkah lain. Apakah ini akan menjadikan tim Repsol Honda bakal semakin kuat?

Spies dan Iannone Resmikan GP13 Pramac Ducati

Wednesday, January 16, 2013


Ben Spies dan Andrea Iannone akhirnya merilis secara resmi livery terbaru tim Pramac Ducati dalam menghadapi MotoGP 2013. Musim lalu, tim tersebut dominan dengan warna putih dan hijau, namun musim ini mereka akan memakai warna putih dan merah.

Peresmian livery motor milik mereka digelar bersamaan dengan peluncuran motor Desmosedici GP13 tim pabrikan Ducati di Madonna di Campiglio, Italia pada hari Selasa (16/1) waktu setempat.

Tahun 2013 adalah musim perdana Spies dan Iannone di Ducati. Sebelumnya, Spies telah membela Yamaha sejak tahun 2010, sedangkan Iannone telah membalap di Moto2 bersama Speed Master.

Meski berstatus sebagai tim satelit, kedua pebalap ini akan mendapat dukungan penuh dari departemen balap Ducati Corse dalam menghadapi musim 2013.

Hadapi Musim 2013 Ducati Resmi Luncurkan GP13


Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso akhirnya secara resmi meluncurkan motor Ducati Desmosedici GP13 di Madonna di Campiglio, Italia pada hari Selasa (15/1) waktu setempat.

Motor MotoGP terbaru milik tim pabrikan Ducati ini juga diluncurkan bersamaan dengan motor-motor milik pebalap tim satelit Pramac Ducati, Ben Spies dan Andrea Iannone.

Meski dinamai Desmosedici GP13, sebagian besar spesifikasi motor tersebut masih sama dengan motor Desmosedici GP12 yang digunakan musim lalu.

Hayden dan Dovizioso pun menjelaskan bahwa motor-motor ini akan digunakan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada tanggal 5-8 Februari mendatang.

Dalam pidato singkat sebelum Hayden dan Dovizioso meresmikan motor tersebut, CEO Ducati, Gabriele del Torchio menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menyerah menjalani musim baru, meski telah mengalami keterpurukan dalam dua tahun terakhir.

"Tahun lalu, aktivitas olahraga kami tidak berjalan baik. Kami selalu mengalami kesulitan sepanjang tahun 2012. Namun motto kami adalah tak pernah menyerah dan selalu menatap masa depan dengan rasa percaya pada diri sendiri," ungkapnya.

Enggan Jadi Korban "Angka Sial", Lorenzo Tetap Pakai Nomor 99 Di MotoGP 2013?

Friday, November 30, 2012


Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) selaku otoritas tertinggi olahraga balap motor (MotoGP) telah merilis daftar pebalap sementara untuk ajang MotoGP musim 2013. Yang unik, sang juara dunia Jorge Lorenzo tetap menggunakan nomor 99 pada motornya.

Sudah menjadi kebiasaan apabila seorang pembalap juara dunia berhak menggunakan nomor 1 pada motornya sebagai penanda bahwa dia adalah juara dunia.

Namun, Lorenzo nampaknya trauma dengan angka tersebut. Pasalnya, pada 2010 lalu, ketika dirinya jadi juara dunia, dia menggunakan nomor tersebut, namun terkena kutukan gagal juara Dunia.

Melihat kembali aksi terakhir Jorge Lorenzo di GP Valencia, Suasana muram menyelimuti kubu Yamaha Factory Racing, kendati Jorge Lorenzo sudah memegang gelar Juara Moto GP 2012.
Karena lintasan basah dan licin, Lorenzo terjatuh dan keluar lintasan pada lap ke-13 dari total 30 lap yang harus dilakoni pebalap pada Moto GP seri ke-18 di Valencia hari ini, Minggu (11/11/2012).

Data Live Timing Motogp.com menunjukkan Lorenzo sebenarnya sudah unggul lebih dari 4 detik atas Dani Pedrosa (Repsol Honda) pada lap 13 sebelum akhirnya Lorenzo tersungkur saat akan meng over-take James Ellison dan tak dapat meneruskan balapan.

Padahal, duel Lorenzo dan Pedrosa sangat seru dan seolah balapan hanya milik mereka berdua, karena pebalap terdekat di belakang mereka berjarak 25 detik pada lap ke-13 tersebut.

Apa boleh buat, Lorenzo harus merayakan pesta Juara Moto GP-nya dengan tangan hampa dari Sirkuit Valencia, karena tak meraih poin dan harus puas menonton aksi seterunya, Pedrosa, dari garasai pit.

Untuk itu, di musim 2013 mendatang, Lorenzo sepertinya akan tetap menggunakan nomor kesayangannya 99, pada motornya. Namun, entry list yang dirilis FIM kali ini masih bersifat sementara dan bisa berubah. Bisa saja, apabila berubah pikiran, Lorenzo bakal mengambil nomor 'kutukan'.

Jika memutuskan tetap menggunakan nomor 99, maka Lorenzo akan mengikuti jejak rekan setim baru tapi lamanya, Valentino Rossi. Ya, The Doctor merupakan salah satu pembalap yang tidak mau menggunakan nomor 1 pada motornya dan memilih setia pada nomor 46 kesayangannya.

Dalam rilisnya kali ini, FIM juga memasukkan jawara British Super Bike (BSB) Michael Laverty yang akan menunggangi tim CRT, Paul Bird Motorsport team (PBM). Laverty yang menggantikan James Ellison akan berduet dengan Yonny Hernandez.

Daftar Pebalap Sementara MotoGP 2013:
4 Andrea Dovizioso (ITA) Ducati Team (Ducati)
5 Colin Edwards (USA) NGM Mobile Forward Racing (FTR Kawasaki )
6 Stefan Bradl (GER) LCR Honda MotoGP (Honda)
7 Hiroshi Aoyama (JPN) Avintia Blusens (FTR )
8 Hector Barbera (SPA) Avintia Blusens (FTR )
9 Danilo Petrucci (IA) Came Iodaracing Project (Ioda-Suter )
11 Ben Spies (USA) Pramac Racing Team (Ducati)
14 Randy de Puniet (FRA) Power Electronics Aspar (ART )
17 Karel Abraham (CZE) Cardion AB Motoracing (ART )
19 Alvaro Bautista (SPA) Go & Fun Honda Gresini (Honda)
26 Dani Pedrosa (SPA) Repsol Honda Team (Honda)
29 Andrea Iannone (ITA) Pramac Racing Team (Ducati)
33 Michael Laverty (GBR) Paul Bird Motorsport (PBM )
35 Cal Crutchlow (GBR) Monster Yamaha Tech 3 (Yamaha)
38 Bradley Smith (GBR) Monster Yamaha Tech 3 (Yamaha)
41 Aleix Espargaro (SPA) Power Electronics Aspar (ART )
46 Valentino Rossi (ITA) Yamaha Factory Racing (Yamaha)
67 Bryan Staring (AUS) Go & Fun Honda Gresini (FTR Honda )
68 Yonny Hernandez (COL )Paul Bird Motorsport (ART )
69 Nicky Hayden (USA) Ducati Team (Ducati)
71 Claudio Corti (ITA) NGM Mobile Forward Racing (FTR Kawasaki )
93 Marc Marquez (SPA) Repsol Honda Team (Honda)
99 Jorge Lorenzo (SPA) Yamaha Factory Racing (Yamaha)

Akan segera di konfirmasi:
Came Iodaracing Project (Ioda-Suter )

Dua Pebalap Indonesia Resmi Terdaftar Di Moto2 2013


Federasi Balap Motor Dunia (FIM) pada hari Rabu (28/11) resmi merilis daftar awal pebalap Moto2 yang akan turun lintasan musim depan. Tahun depan, dipastikan Moto2 akan diramaikan 33 pebalap. Namun tim Honda Racing Asia Tady dan ESGP Moto2 belum mengumumkan nama pebalapnya hingga kini.

Dengan daftar ini, maka dipastikan terdapat dua pebalap Indonesia yang akan berkompetisi di kejuaraan balap motor 600c tersebut. Kedua pebalap itu adalah Doni Tata Pradita (Federal Oil Gresini) dan Rafid Topan Sucipto (QMMF Racing).

Suter dan Kalex mendominasi pilihan sasis tim peserta Moto2 tahun depan. Sedangkan FTR, Motobi, Moriwaki dan pendatang baru, Motobost, masing-masing akan mendukung satu pebalap. Sementara tim Forward Racing dan QMMF akan menggunakan sasis Speed Up.

Berikut daftar awal pebalap Moto2 2013:
3) Simone Corsi - ITA - NGM Mobile Racing (Speed Up)
4) Randy Krummenacher - SWI - Technomag Carxpert (Suter)
5) Johann Zarco - PRA - Came Iodaracing Project (Suter)
7) Doni Tata Pradita - INA - Federal Oil Gresini Moto2 (Suter)
8) Kyle Smith - ING - Blusens Avintia (Kalex)
11) Sandro Cortese - JER - Dynavolt Intact GP (Kalex)
12) Thomas Luthi - SWI - Interwetten Paddock (Suter)
14) Ratthapark Wilairot - THA - Honda Gresini Moto2 (Suter)
15) Alex de Angelis - RSM - NGM Mobile Forward Racing (Speed Up)
17) Alberto Moncayo - SPA - Arginano Y Gines Racing (Motobost)
18) Nicolas Terol - SPA - Mapfre Aspar Team Moto2 (Suter)
19) Xavier Simeon - BEL - SAG Team (Kalex)
23) Marcel Schrotter - JER - SAG Team (Kalex)
24) Toni Elias - SPA - Blusens Avintia (Kalex)
30) Takaaki Nakagami - JPN - Italtrans Racing Team (Kalex)
36) Mika Kallio - FIN - Marc VDS Racing Team (Kalex)
40) Pol Espargaro - SPA - Tuenti HP 40 (Pons Kalex)
44) Steven Odendaal - RSA - Arginano Y Gines Racing (Motobost)
45) Scott Redding - ING - Marc VDS Racing Team (Kalex)
49) Axel Pons - SPA - Tuenti HP 40 (Pons Kalex)
52) Danny Kent - ING - Tech 3 (Tech 3)
54) Mattia Pasini - ITA - NGM Mobile Racing (Speed Up)
60) Julian Simon - SPA - Italtrans Racing Team (Kalex)
63) Mike Di Meglio - PRA - JiR Moto2 (Motobi)
77) Dominique Aegerter - SWI - Technomag Carxpert (Suter)
80) Esteve Rabat - SPA - Tuenti HP 40 (Pons Kalex)
81) Jordi Torres - SPA - Mapfre Aspar Team Moto2 (Suter)
88) Ricky Cardus - SPA - NGM Mobile Forward Racing (Speed Up)
95) Anthony West - AUS - QMMF Racing Team (Speed Up)
96) Louis Rossi - PRA - Tech 3 (Tech 3)
97) Rafid Topan Sucipto - INA - QMMF Racing Team (Speed Up)
Pengumuman menyusul - Honda Racing Asia Tady (Moriwaki)
Pengumuman menyusul - ESGP Moto2 (FTR)

Sumber: crash.net 

HRC Siapkan Test Privat Untuk Marc Marquez

Friday, November 23, 2012




Juara dunia balapan Moto2 tahun ini yang akan naik kelas pada musim 2013 sebagai pembalap rookie MotoGP Marc Marquez saat ini dalam perjalanan ke Jepang untuk melakukan serangkaian tes terowongan angin di markas HRC, menjelang sesi tes privat di Sepang pada tanggal 26-28 November 2012.

Pembalap muda asal Spanyol itu tampil mengesankan saat kesempatan pertamanya yang hanya tertinggal 1.108s dari pembalap tercepat di lintasan Valencia pada 27 lap putaran pertamanya diatas motor RCV213V MotoGP dengan dukungan tim Repsol Honda, saat uji coba seusai hujan seusai balapan MotoGP terakhir tahun 2012 di Valencia.

Rekan satu tim dan runner up 2012 MotoGP Dani Pedrosa menjadi pembalap tercepat di tes Valencia tidak akan bersama Marquez di Malaysia dan baru akan terlihat pada ujicoba motor MotoGP pada bulan Februari, ketika uji coba resmi pra-musim akan berlangsung di sirkuit yang sama.

Ducati juga merencanakan tes privat, di Jerez, sebelum dimulainya larangan untuk melakukan tes selama rehat musim dingin pada tanggal 1 Desember, namun para pembalap Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tidak akan melakukan uji coba lagi sampai dengan bulan Februari.


Durheimer: Ducati Bisa Juara Tanpa Rossi


Valentino Rossi adalah cerita masa lalu bagi Ducati. Kini, Ducati siap menatap masa depan bahkan menjadi juara dunia tanpa kehadiran The Doctor.

Keyakinan tersebut dinyatakan oleh Wolfgang Durheimer yang merupakan direktur riset & pengembangan Audi sekaligus kepala motor sport Grup Volkswagen (induk Audi). Seperti diketahui, Audi mengakuisisi Ducati di awal 2012 ini.

Mengapa pabrikan asal Italia tersebut bisa seyakin itu? Reorganisasi besar-besaran di jajaran manajemen Ducati dan dukungan teknologi dari Audi ditengarai menjadi dasar dari keyakinan Durheimer.

Menariknya, Durheimer juga bercerita bahwa Ducati sempat tak rela ditinggal Rossi. Pada MotoGP Italia, Juli lalu, Durheimer pun sempat meminta pembalap berusia 33 tahun ini bertahan.

“Di Mugello saya menghabiskan waktu yang lama dengan Valentino untuk meyakinkannya bahwa Ducati merupakan pilihan yang tepat,” kata Durheimer kepada La Gazzetta dello Sport.

“Saya melakukan segalanya supaya dia bertahan. Saya bahkan menawarinya untuk kembali bertemu pada Agustus, ketika saya tengah berlibur, tapi saya pikir dia sudah menetapkan pilihan dan karenanya tak perlu lagi untuk berbicara dengan saya,” kata Durheimer.

“Sayangnya, kami akan menjadi juara dunia tanpa dia,” kata Durheimer.

Hayden: Kedatangan Marquez Bawa Kesegaran Di MotoGP

Tuesday, November 20, 2012


Pebalap Ducati, Nicky Hayden yakin bahwa kedatangan pebalap kontroversial nan cepat, Marc Marquez di MotoGP musim depan akan menyuntikkan udara segar dan ketertarikan pada kejuaraan balap motor terakbar tersebut.

Marquez yang merupakan juara dunia Moto2 2012, telah menunjukkan performa impresif pada uji coba pascamusim MotoGP pekan lalu di Valencia, Spanyol. Dalam gelaran tersebut, Marquez yang mengendarai Honda RC213V hanya tertinggal satu detik dari calon rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Marquez mencatatkan waktu tercepat ketujuh, hanya tertinggal kurang dari 0,5 detik dari Hayden yang berada di posisi keempat. Pebalap Amerika Serikat itupun mengaku tak kaget melihat Marquez bisa langsung melaju cepat.

"Saya rasa tak ada satupun orang di paddock MotoGP ragu Marc bisa langsung melaju cepat. Sangat jelas bahwa dirinya bisa langsung melaju cepat dan ia akan menjadi pebalap agresif seperti yang selama ini kita semua saksikan," ujar Hayden.

Menurut juara dunia 2006 tersebut, Marquez yang masih berusia 19 tahun itu telah mengetahui batasan-batasan membalap di MotoGP.

"Marc langsung melibas sektor pertama Valencia yang merupakan sektor terbasah. Ia tahu bagaimana menghadapi resiko. Ia sangat berkomitmen dan memiliki determinasi tinggi. Marc akan memberikan gairah baru di MotoGP dan semua orang akan memperhatikannya," pungkas pebalap berjuluk The Kentucky Kid itu.

Di Akuisisi Audi, Preziosi Jadi Korban "Reshuffle" Ducati


Posisi Filippo Preziosi sebagai manajer umum Ducati Corse bakal dicopot. Ini merupakan bagian dari reshuffle di intern Ducati untuk memulai program mereka di awal MotoGP musim 2013.

Pria asal Italia tersebut, yang sudah dipercaya memegang kendali proyek MotoGP Ducati sejak 2003, akan digantikan oleh Bernhard Gobmeier. Gobmeier adalah mantan direktur program World Superbike tim BMW.

Lengser dari posisi manajer umum, Preziosi akan mendapatkan peran baru. Dia ditunjuk sebagai direktur R&D di Ducati Motor Holding.

Di samping perubahan tersebut, Paolo Ciabatti akan kembali ke Ducati sebagai direktur proyek MotoGP tim yang bermarkas di Italia itu. Ciabatti menghabiskan waktu selama satu dekade membantu tim Ducati WSBK, ketika Carl Fogarty dan Troy Bayliss meraih kesuksesan, sebelum pindah ke penyelenggara WSBK, FG Sport.

Dalam peran sebelumnya dengan BMW, Gobmeier mengatakan pada awal tahun ini bahwa Honda dan Yamaha "membunuh" MotoGP. Ucapan itu dilontarkannya setelah melihat bagaimana dua tim Jepang tersebut terlalu fokus pada teknologi.

Adanya reorganisasi di Ducati ini menyusul akuisisi yang dilakukan perusahaan otomotif Jerman, Audi. Di samping itu, reshuffle dilakukan untuk mencari format yang lebih bagus lagi sehingga Ducati bisa keluar dari keterpurukannya di lintasan balapan.

Kemenangan terakhir Ducati diraih saat Casey Stoner memenangi balapan di rumahnya sendiri, Phillip Island, pada akhir musim 2010. Prestasi terbaik "tim Merah" ini adalah ketika Stoner menjadi juara dunia tahun 2007.

Kini, Ducati menggaet Andrea Dovizioso untuk menjadi tandem Nicky Hayden pada musim 2013. Sedangkan di tim satelit, Ducati menunjuk Ben Spies dan Andrea Iannone. Mereka dibebani tugas untuk mengangkat prestasi Ducati, yang dalam dua musim terakhir tak pernah meraih kemenangan, meskipun diperkuat legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Rossi Bertekad Menebus Kesuramannya Di Ducati Bersama Yamaha


Sulit untuk menyatakan bahwa pembalap dengan sembilan gelar juara dunia balapan MotoGP butuh untuk membuktikan kemampuannya, tetapi Valentino Rossi tampaknya saat ini berada dalam posisi itu.

Pembalap asal Italia itu mencatatkan prestasinya menjadi sebuah legenda yang tidak terbantahkan dalam dunia olahraga motorsport sepanjang masa saat ia menyingkirkan rival-rivalnya menggunakan motor Honda, kemudian pindah ke tim Yamaha dan langsung menang pada motor yang tidak kompetitif sebelumnya saat ia belum menggunakan gaya menurunkan tumitnya saat memasuki tikungan.

Apakah semua itu diraih dengan mudah? Tidak, karena ia didukung tim yang handal dalam menyediakan seluruh bantuan teknis yang memungkinkan, Rossi meraih itu semua dan meraih kesuksesan dengan bakat hebatnya.

Benar atau salah, ia seperti mempunyai mukjizat yang dapat memenangkan balapan MotoGP dengan menggunakan apa pun, terutama jika didukung kru tim inti nya, yang dipimpin oleh mantan kru teknis Michael Doohan yaitu Jeremy Burgess.

Proyek Ducati, dengan mengkombinasikan sesama warga Italia kepada dunia, terbukti menjadi salah satu keputusan terburuk dalam sejarah balapan MotoGP. Yang membuat semua orang terkejut dengan hasil yang mengecewakan itu, termasuk Rossi.

Dua tahun kemudian, Casey Stoner mendapat pengakuan lebih akan bakatnya, tidak hanya apa yang dia capai bersama motor Honda di tahun pertamanya bergabung dan meraih gelar juara dunia balapan MotoGP, tetapi apa yang telah dicapainya bersama Ducati sebelum posisinya digantikan Valentino Rossi.

Usaha tanpa mengenal lelah dari tim Ducati MotoGP tampak tidak menemukan benang merah selama dua tahun terakhir untuk memperbaiki masalah understeer motor itu. Motor Ducati sering menjadi yang tercepat di lintasan lurus tetapi lambat dalam catatan waktu putaran dan membuat pembalap mereka yang sangat berpengalaman Rossi dan Hayden (keduanya adalah mantan juara dunia balapan MotoGP Champions Dunia) sering mengalami kecelakaan terlalu sering ketika memacu motor mereka.

Ducati mengeluarkan begitu banyak versi di balapan MotoGP musim 2011 sehingga pembalap mereka terkadang tidak mengetahui pasti versi apa yang mereka tunggangi. Sedangkan pada balapan MotoGP tahun 2012, tim tersebut mencoba pendekatan yang lebih konvensional dengan menggunakan frame motor berbasis aluminium seperti motor Jepang tetapi hal itu tampaknya belum berhasil.

Pada pertengahan musim 2011, Rossi, tampak terlihat tua. Dan keputusannya untuk pindah ke tim tersebut menjadi sebuah kesalahan besar.

Tetapi selepas seri Indy 2012 dirinya mengumumkan akan kembali ke tim Yamaha, Valentino Rossi tampak memiliki harapan lagi untuk mengakhiri karier.

MotoGP 2012 telah usai, Valentino Rossi dan rekan-rekan pembalap lain telah mempersiapkan diri menghadapi musim 2013. Sebanyak 14 pembalap telah menjalani sesi uji coba pra musim pertama di sirkuit Ricardo Tormo Valencia, Spanyol dengan menggunakan motor dengan gaya dan tongkrongan baru awal pekan ini, Selasa (13/11/2012).

Rossi menggunakan motor Yamaha YZR-M1 yang didominasi warna hitam dipadu dengan warna perak dan warna kuning kehijauan di beberapa bagian. Di tes ini, Rossi memakai motor yang sudah ditempel nomor balap 46.


Dan pada lap pertama di atas motor Yamaha M1 1000cc seusai balapan MotoGP Valencia pada hari Selasa minggu lalu, Rossi secara resmi telah kembali di tim Yamaha, yang telah terbukti mereka dapat kembali bekerjasama untuk menjadi kompetitif dengan motor yang mudah dikendalikan dan hubungan itu akan setidaknya berlangsung selama dua tahun ke depan minimal. Uji coba di Valencia dan Aragon sebetulnya berlangsung pada kondisi basah kuyup dilintasan tetapi tampaknya Rossi tidak ingin mengecewakan para wartawan yang menanti aksinya sehingga membuat penampilan perdana diatas motor Yamaha M1 lagi untuk publikasi kepada media.

Rossi sebetulnya tidak perlu meraih gelar juara dunia balapan MotoGP lagi ataupun melampau rekor Giacomo Agostini dengan memenangkan 122 Grand Prix. Dia berada di senja karirnya dan bukanlah seorang pembalap seperti beberapa tahun yang lalu. Bukan seorang pembalap yang berada di era keemasannya seperti halnya pada tahun 2010 saat dimana rekan satu timnya Jorge Lorenzo mulai tampil kuat di tim Yamaha.


Yang Rossi butuhkan adalah menjalankan musim balapan MotoGP yang kompetitif dan memenangkan beberapa balapan MotoGP untuk menempatkan masa-masa suram selama bersama Ducati. Sehingga ia dapat melupakan kinerja di Ducati selama dua tahun terakhir ini untuk menutup karir balapnya yang gemilang selama lebih dari satu dekade ini.

Sumber: speedtv

Valentino Rossi Dalam Sejarah MotoGP

Sunday, November 18, 2012



Soal siapa pembalap terbaik sepanjang masa jelas bisa diperdebatkan. Namun setelah meraih gelarnya yang kesembilan, Valentino Rossi jadi bagian tak terpisahkan dari sejarah balap motor dunia.

Rossi kini tercatat sudah tujuh kali hadi juara dunia kelas 500cc/MotoGP. Jika ditotal sejak memulai karir di kelas 125cc, maka gelar juara yang sudah dimiliki berjumlah sembilan.

Soal jumlah gelar juara dunia di kelas paling bergengsi, Rossi masih kalah atas seniornya Giacomo Agostini. Rider Italia yang kini sudah berusia itu 67 tahun itu tercatat delapan kali berdiri di puncak dunia.

Namun dalam beberapa hal Rossi juga mampu mengalahkan Agostini dan banyak nama besar lainnya. Berikut posisi Valentino Rossi dalam sejarah balapan MotoGP yang sudah dimulai sejak tahun 1949.

  1. Giacomo Agostini (Italia) 15 x juara dunia, 122 kemenangan di semua kelas
  2. Angel Nieto (Spanyol) 13 x juara dunia, 90 kemenangan di semua kelas
  3. Valentino Rossi (ITA) 9 x juara dunia, 79 kemenangan di semua kelas
  4. Mike Hailwood (GB) 9 x juara dunia, 76 kemenangan di semua kelas
  5. Carlo Ubbiali (Italia) 9 x juara dunia, 39 kemenangan di semua kelas
  6. Phil Read (GB) 7 x juara dunia, 52 kemenangan di semua kelas
  7. John Surtees (GB) 7 x juara dunia, 38 kemenangan di semua kelas
  8. Geoffrey Duke (GB) 6 x juara dunia, 33 kemenangan di semua kelas
  9. Mick Doohan (Australia) 5 x juara dunia, 54 kemenangan di semua kelas
  10. Anton Mang (Jerman) 5 x juara dunia, 42 kemenangan di semua kelas
  11. Eddie Lawson (USA) 4 x juara dunia, 31 kemenangan di semua kelas
  12. Wayne Rainey (USA) 3 x juara dunia, 24 kemenangan di semua kelas
  13. Kenny Roberts (USA) 3 x juara dunia, 24 kemenangan di semua kelas
  14. Freddie Spencer (AS) 3 x juara dunia, 27 kemenangan di semua kelas
  15. Barry Sheene (GB) 2 x juara dunia, 23 kemenangan di semua kelas
  16. Daijiro Kato (Jepang) 1 x juara dunia, 17 kemenangan di semua kelas
  17. Wayne Gardner (Australia) 1 x juara dunia, 18 kemenangan di semua kelas
  18. Kevin Schwantz (USA) 1 x juara dunia, 25 kemenangan di semua kelas

 
BASIC OF MOTOGP
PROFIL RIDER