Gaya hidup metropolitan yang sarat unsur kemewahan, kerap dipadukan dengan sosok besutan bergaya elegan. Tak terkecuali di segmen kendaraan komersial. Seperti tampilan mentereng Toyota Hiace 2.5 D-4D turbo diesel ini sebagai commuter bus.
Memang jika mendengar namanya, sosok ini nyaris tak lekang oleh waktu dengan varian pikap butut yang popular di era '70-an. Namun kini, kesan tersebut bakal terkubur dalam-dalam, lantaran kehadiran Hiace dengan format baru yang menampilkan konsep gaya hidup untuk sebuah kendaraan komersial.
Untuk pertama kalinya berkesempatan menjajal langsung performa dan kenyamanan Hiace generasi kelima, yang diimpor langsung oleh PT Santa Widjaja (SW) dari Thailand selaku negara pembuatnya.
Hiace bermesin diesel turbo 2.500 cc transmisi manual ini, begitu elegan sebagai kendaraan komersial. Kesan ini tercipta berkat pemakaian body kit full set di sekujur eksterior mulai dari depan, samping hingga belakang.
Tak ingin berlama-lama, kami pun langsung membuka sliding door kabin tengahnya dengan sistem electric motorized. Sungguh menakjubkan untuk memulai perjalanan di dalam maupun ke luar kota.
Terbukti ketika kami diajak menembus kemacetan di wilayah Jakbar, tubuh sama sekali tak merasakan pegal sedikit pun. Karena interiornya sudah disulap bagaikan ruangan mewah, dengan bangku yang nyaman berikut hiburan yang sanggup mengusir kepenatan sepanjang perjalanan.
Pilihan Mesin
Semua model Toyota Hiace dibekali mesin 4 silinder segaris DOHC, dalam beberapa pilihan. Yaitu 1TR-FE 2.000 cc dan 2TR-FE 2.700 cc untuk varian bensin, serta 2KD-FTV 2.500 cc dan 1KD-FTV 3.000 cc D-4D turbo diesel.
Sejatinya mesin bawaan Toyota Hiace ini sama seperti dapur pacu yang digendong oleh Grand New Fortuner, Grand New Kijang Innova serta Hilux versi diesel common rail (D-4D). Untuk varian CBU dari Thailand ini, sebatas tipe 2.5 L M/T dan 3.0 L A/T.
Mesin 2KD-FTV 2.500 cc milik Hiace ini mampu menghasilkan 101 daya kuda pada 3.400 rpm, dan torsi maksimum mencapai 260 Nm pada 1.600-3.600 rpm tanpa intercooler. Sedangkan versi intercooler-nya, tenaga maksimum mencapai 118 daya kuda pada 3.400 rpm, dengan torsi maksimum 325 Nm pada 1.600-3.600 rpm. Sementara dapur pacu 3.0 liternya tanpa intercooler, sanggup memuntahkan power maksimum hingga 107 daya kuda.
"Untuk mesin 2.500 cc manual, tersedia pilihan model Executive Family seharga Rp 840 juta (OTR Jakarta) dan tipe Executive Business yang dibanderol Rp 940 juta (OTR Jakarta). Sedangkan versi matic-nya ditawarkan dengan mesin 3.000 cc seharga Rp 899 juta untuk tipe standar," urai Boy Abdul Rahman, Deputy Director SW.