Red Bull Racing mengaku bahwa kerusakan alternator yang diderita Mark Webber di Formula 1 GP Amerika Serikat hari Minggu (18/11) waktu setempat menjadi kekhawatiran tersendiri menjelang F1 GP Brazil akhir pekan ini.
Webber gagal finis di Circuit of the Americas (COTA) pada lap ke-17 dengan permasalahan yang sama. Ini merupakan ketiga kalinya Red Bull mengalami hal serupa.
Meski pemasok mesin mereka, Renault telah mencoba alternator spesifikasi terbaru pada tim lain di COTA, Red Bull Racing lebih memilih bertahan dengan versi lama, yang terbukti bebas masalah pada beberapa seri terakhir.
"Ini mengkhawatirkan. Ini adalah ketiga kalinya kami mengalami hal serupa dan jelas telah terjadi kegagalan serupa pada mobil lainnya. Kami harus memeriksanya kembali," ujar pimpinan Red Bull, Christian Horner. "Alternator versi terbaru telah digunakan tim lain, semoga kami bisa mendapatkannya di Brazil."
Sebastian Vettel mengalami kerusakan alternator dan gagal finis pada F1 GP Eropa di Valencia, sedangkan di Italia, peristiwa yang sama terjadi pada sesi latihan dan sesi balap.
F1 GP Brazil akan digelar di Sirkuit Interlagos, Sao Paolo pada tanggal 23-25 November akhir pekan ini.