Harapan bangsa Indonesia untuk segera memiliki pebalap di arena Formula 1, saat ini tertumpu pada sosok Rio Haryanto yang musim ini berlaga di ajang GP2. Oleh tim manajemennya, Rio ditargetkan sudah berada di Formula 1 pada musim 2014.
Target tersebut bisa dibilang bukan isapan jempol. Jika dilihat dari sisi usia dan progress yang dijalani Rio di ajang GP3 dan GP2, dua ajang balap mobil Formula yang berafiliasi langsung dengan Formula 1, maka 2014 adalah momentum yang paling tepat. Apalagi ditambah kenyataan secara de facto Rio sudah mengantungi Super Licence, lisensi balap yang menjadi syarat utama pebalap bisa turun berlomba di Formula 1.
Keyakinan tidak hanya ada dalam tim manajemen Rio, tapi juga sangat kuat ada dalam diri Dennis Van Rhee, pria asal Belanda yang pernah menjadi pelatih fisik Rio hingga akhir 2009. Dua musim berturut-turut, 2010 dan 2011 tidak menangani Rio, Dennis mulai seri GP2 Valencia kembali mendampingi Rio.
"Selama dua musim tidak menangani Rio, rasanya hati saya sangat sakit. Syukur sekarang saya bisa mendampinginya lagi. Saya punya keyakinan luar biasa terhadap Rio bahwa tidak lama lagi ia akan bisa masuk ke arena Formula 1. Jika tidak ada keyakinan tersebut dalam diri saya, tidak akan saya kembali mendampinginya," sebut Dennis saat diwawancarai di paddock GP2 Sirkuit Hockenheim, Jerman.
Dennis melihat Rio memiliki karakter yang sangat fantastis sebagai seorang pebalap. Dan menurutnya, itu sangat dibutuhkan sebagai modal melangkah memasuki ajang paling prestisius di dunia balap mobil, Formula 1.
"Dia punya karakter yang fantastis, bakat yang besar, dan determinasi yang luar biasa. Rio juga tipe pebalap yang tidak aneh-aneh, ia sangat patuh pada manajer dan tim manajemennya. Saat masih menanganinya sebagai pelatih fisik, saya juga melihat Rio bukan tipe anak muda yang malas, apapun jenis latihan yang diberikan, maka ia akan jalani," katanya.
"Percaya pada saya, saat Rio berhasil masuk ke Formula 1, maka dunia olah raga bermotor Indonesia akan sangat bergairah, dan mungkin juga dunia olah raga Indonesia pada umumnya," tegasnya.